Upaya evakuasi seorang pendaki perempuan berkewarganegaraan Brasil, JDSP, yang jatuh di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih terus dilakukan. Namun, proses evakuasi ini terhambat oleh kondisi cuaca buruk yang kerap melanda kawasan tersebut.
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyatakan pencarian korban masih berlangsung. Tim evakuasi berharap cuaca membaik untuk memperlancar operasi.
Evakuasi Terhambat Cuaca Buruk
Lokasi jatuhnya turis Brasil tersebut telah teridentifikasi. Korban berada di kedalaman sekitar 400 meter.
Tim evakuasi sebelumnya telah mencapai kedalaman 300 meter, tetapi harus menghentikan operasi karena cuaca buruk berupa badai.
Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk menyelamatkan korban. Berbagai upaya terus dilakukan untuk memastikan keselamatan JDSP.
Penutupan Sementara Jalur Pendakian Rinjani
Sebagai bagian dari upaya evakuasi, jalur pendakian dari Pelawangan 4 Sembalun ditutup sementara.
Penutupan ini bertujuan untuk mempercepat evakuasi dan memastikan keselamatan tim penyelamat serta pengunjung lainnya.
Menhut menekankan pentingnya evaluasi fasilitas keamanan dan keselamatan di Gunung Rinjani. Hal ini untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Pihaknya juga akan meningkatkan edukasi kepada pengelola dan pengunjung terkait peraturan yang berlaku di kawasan wisata tersebut.
Menhut juga mengingatkan para wisatawan untuk selalu mematuhi peraturan dan tidak terpisah dari rombongan. Kepatuhan terhadap aturan dinilai dapat meminimalisir risiko kecelakaan.
Tim Gabungan Terus Berupaya Maksimal
Operasi SAR melibatkan banyak pihak, termasuk Kantor SAR Mataram, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD Lombok Timur, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Damkar, Relawan Rinjani, porter, dan unsur terkait lainnya.
Sebanyak 79 personel dikerahkan untuk evakuasi korban. Mereka berusaha melalui jalur udara dan darat.
Upaya evakuasi melalui udara sempat dilakukan dengan tiga helikopter. Namun, medan yang ekstrim di lokasi jatuhnya korban menyulitkan manuver helikopter.
Perwakilan Kedutaan Besar Brasil, Helena Massote, turut memantau langsung proses evakuasi di lokasi kejadian.
Meskipun lokasi korban sudah diketahui, evakuasi masih terhambat oleh medan yang sulit dan cuaca yang dingin.
Respons Pemerintah terhadap Kejadian
Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, menanggapi serbuan warganet Brasil di media sosial Instagram Presiden Prabowo Subianto.
Warganet tersebut meminta pemerintah Indonesia untuk segera menyelamatkan warga negaranya.
Pemerintah akan menyampaikan perkembangan terkini terkait upaya evakuasi. Banyak kasus serupa yang juga ditangani tim Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto selalu siap membantu masyarakat yang mengalami kesulitan. Banyak masyarakat menyampaikan keprihatinan melalui media sosial.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan pendaki. Evaluasi menyeluruh dan peningkatan fasilitas keamanan di Gunung Rinjani sangat diperlukan untuk mencegah tragedi serupa di masa depan. Semoga upaya penyelamatan korban segera membuahkan hasil dan korban dapat segera dievakuasi dengan selamat.





