Oklahoma City Thunder menorehkan sejarah baru dalam NBA. Tim yang kerap dianggap sebagai “underdog” ini berhasil meraih gelar juara NBA 2025 setelah mengalahkan Indiana Pacers dengan skor 103-91 pada Game 7 final yang menegangkan. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri musim yang penuh drama dan perjuangan bagi Thunder.
Pertandingan final di Paycom Center, Oklahoma City, Senin WIB, menyajikan duel sengit antara kedua tim. Babak pertama berlangsung ketat, dengan skor selalu berimbang dan tidak ada tim yang mampu unggul signifikan.
Drama Cedera dan Kejutan di Babak Pertama
Ketegangan di lapangan meningkat tajam di kuarter pertama. Bintang Indiana Pacers, Tyrese Haliburton, harus meninggalkan pertandingan akibat cedera robek tendon Achilles kiri. Kehilangan pemain kunci ini jelas menjadi pukulan telak bagi Pacers dan mengubah dinamika pertandingan.
Kehilangan Haliburton mengakibatkan pergeseran strategi Pacers. Meskipun sempat unggul tipis 48-47 di akhir babak pertama, kesulitan dalam menghadapi serangan Thunder mulai terlihat.
Kebangkitan Shai Gilgeous-Alexander dan Dominasi Thunder
Kuarter ketiga menjadi kunci kemenangan Oklahoma City. Shai Gilgeous-Alexander tampil luar biasa, memimpin timnya mencetak 34 poin berbanding 20 poin Pacers. Thunder berhasil membangun keunggulan 13 poin di akhir kuarter ketiga, sebuah keunggulan yang mereka pertahankan hingga peluit panjang berbunyi.
Dominasi Thunder di kuarter ketiga berkat pertahanan yang solid dan serangan cepat. Kehilangan Haliburton di kubu Pacers semakin memperlebar celah poin. Pacers sempat mencoba mengejar ketertinggalan di kuarter keempat, tetapi usaha mereka tidak cukup untuk membalikkan keadaan.
Kesabaran Membangun Tim dan Visi Jangka Panjang Sam Presti
Kemenangan ini merupakan puncak dari visi jangka panjang General Manager Thunder, Sam Presti. Sejak era Seattle SuperSonics (2007-2008), Presti konsisten membangun tim dengan strategi yang berfokus pada pengembangan pemain muda dan bukan bergantung pada bintang mahal.
Kesuksesan ini merupakan buah dari kerja keras dan kesabaran Presti yang luar biasa. Setelah beberapa kali gagal mencapai puncak, termasuk di final NBA 2012 dan final Wilayah Barat 2014 serta 2016, akhirnya Thunder berhasil mencapai impiannya.
Transformasi Thunder: Dari Tim yang Merugi Menjadi Juara
Thunder mengalami transformasi luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Setelah hanya meraih 22 dan 24 kemenangan pada musim 2020-2022, mereka menjelma menjadi tim unggulan di Wilayah Barat dalam dua musim terakhir.
Pada musim 2024-2025, Thunder mencatatkan 68 kemenangan, salah satu dari tujuh rekor kemenangan terbaik dalam sejarah NBA. Mereka juga mencetak selisih poin tertinggi sepanjang masa di musim reguler.
Prestasi ini membuktikan bahwa membangun tim dengan strategi yang tepat dan konsisten, sekalipun tanpa pemain bintang berharga mahal, dapat menghasilkan hasil yang luar biasa.
Kemenangan dramatis Oklahoma City Thunder atas Indiana Pacers di Game 7 final NBA 2025 bukan hanya sekadar gelar juara, tetapi juga sebuah kisah inspiratif tentang kerja keras, kesabaran, dan visi jangka panjang dalam membangun tim yang kuat. Ini adalah bukti bahwa dengan strategi yang tepat dan konsistensi, impian besar dapat terwujud.