Rahasia Coach Naga Air Bangkitkan Fajar Alfian & Ganda Putra

Rahasia Coach Naga Air Bangkitkan Fajar Alfian & Ganda Putra
Sumber: Liputan6.com

Prestasi ganda putra bulu tangkis Indonesia tengah menjadi sorotan. Hingga pertengahan tahun ini, belum ada gelar juara yang diraih. Pencapaian terbaik hanya berupa beberapa posisi runner-up di berbagai turnamen bergengsi.

Minimnya prestasi ini menimbulkan kekhawatiran dan menjadi bahan evaluasi. Para pengamat dan mantan pelatih pun turut memberikan komentar dan saran.

Prestasi Ganda Putra Indonesia di Tahun Ini

Pasangan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana berhasil mencapai babak final All England 2025 (Super 500), namun harus puas dengan gelar runner-up.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga meraih posisi runner-up di Indonesia Masters (Super 500).

Sementara itu, Daniel Marthin/Muhammad Shohibul Fikri menjadi runner-up di Swiss Open dan Thailand Masters.

Tanggapan Aryono Miranat, Mantan Pelatih Ganda Putra

Aryono Miranat, mantan pelatih yang dikenal sebagai “Coach Naga Air,” memberikan pesan kepada pelatih Pelatnas PBSI saat ini, Antonius Budi Ariantho.

Aryono, yang merupakan sesama alumni PB Djarum dengan Antonius, menekankan pentingnya kesabaran dan peningkatan performa atlet.

Ia menyarankan agar fokus pada peningkatan kualitas permainan para atlet, bukan hanya pada hasil akhir turnamen.

Evaluasi dan Langkah ke Depan

Aryono menilai secara keseluruhan, performa ganda putra Indonesia masih cukup baik. Meskipun ada penurunan prestasi, terutama pada pasangan Fajar/Rian.

Ia optimistis penurunan prestasi tersebut dapat diatasi dengan evaluasi menyeluruh dan peningkatan latihan.

Menurutnya, pencapaian runner-up di All England 2025 oleh Leo/Bagas merupakan prestasi yang patut diapresiasi.

Pasangan Fajar/Rian membutuhkan lebih banyak kesabaran dan kerja keras untuk kembali mencapai puncak performa.

Setelah rehat sebulan pasca Indonesia Open 2025, ganda putra Indonesia akan kembali berlaga di Japan Open (15-20 Juli) dan China Open (22-27 Juli).

Pada dua turnamen tersebut, Fajar Alfian akan berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri karena Muhammad Rian Ardianto memiliki urusan keluarga.

Daniel Marthin, pasangan Fikri, masih dalam pemulihan cedera lutut dan belum bisa ikut serta.

Perubahan pasangan ini tentu menjadi tantangan tersendiri dan perlu adaptasi yang cepat.

Ke depannya, dibutuhkan strategi yang lebih matang, evaluasi yang komprehensif, dan dukungan penuh dari semua pihak untuk membawa ganda putra Indonesia kembali ke jalur juara.

Perlu diperhatikan juga faktor mental atlet, selain aspek teknis permainan.

Semoga dengan kerja keras dan evaluasi yang tepat, ganda putra Indonesia dapat kembali meraih prestasi gemilang di turnamen-turnamen mendatang.

Dukungan penuh dari seluruh elemen terkait sangat krusial dalam proses pembinaan dan pengembangan atlet.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *