Infrastruktur Digital: Kunci Pemerataan AI di Indonesia? Menkominfo Ungkap Rahasianya

Infrastruktur Digital: Kunci Pemerataan AI di Indonesia? Menkominfo Ungkap Rahasianya
Sumber: Liputan6.com

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid menekankan pentingnya konektivitas digital sebagai fondasi pemerataan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam forum HIPMI x MVT Connect 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan, dengan tema “Beyond Limits – AI for Next-Gen Digital Transformation”.

Menkominfo menjelaskan bahwa tanpa konektivitas yang memadai, penerapan AI di seluruh wilayah Indonesia akan sangat terbatas. Kesiapan infrastruktur digital menjadi kunci utama untuk mewujudkan transformasi digital yang inklusif dan merata.

Konektivitas Digital: Pilar Pemerataan AI di Indonesia

Menkominfo Meutya Hafid secara tegas menyatakan bahwa konektivitas digital merupakan prasyarat utama untuk pemerataan AI. Tanpa akses internet yang memadai, pemanfaatan AI di berbagai sektor akan terhambat.

Pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur internet, khususnya di Indonesia Timur. Hal ini bertujuan untuk menciptakan fondasi yang kuat bagi transformasi digital yang inklusif, aman, dan etis.

Jaringan internet yang andal akan membuka peluang besar bagi pemanfaatan AI di berbagai sektor strategis, mulai dari ekonomi hingga pemerintahan.

Pemanfaatan AI di Berbagai Sektor

Saat ini, AI telah dimanfaatkan di berbagai bidang, termasuk pemasaran, industri game, dan pendidikan. Potensi AI masih sangat besar dan perlu terus dikembangkan.

Pemerintah berencana memperluas penggunaan AI ke sektor-sektor prioritas, seperti ketahanan pangan dan perikanan. Hal ini sejalan dengan fokus Presiden Prabowo Subianto pada sektor-sektor tersebut.

AI juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik dan pemerintahan. Dengan demikian, efisiensi dan efektivitas pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan.

Menkominfo mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan kompetensi digital dan mengadopsi teknologi AI. Hal ini penting untuk menghadapi persaingan di era digital.

Dengan transformasi digital yang optimal, diharapkan tidak ada lagi daerah tertinggal (3T) karena keterbatasan akses teknologi. Digitalisasi diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Apresiasi dan Peran Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio

Dalam kunjungan kerja di Sulawesi Selatan, Menkominfo mengunjungi Balai Monitoring (Balmon) Spektrum Frekuensi Radio Makassar di Gowa.

Menkominfo memberikan apresiasi kepada tim Balmon atas kerja kerasnya dalam menjaga stabilitas komunikasi nasional. Peran Balmon sangat penting dalam menjamin konektivitas.

Balmon Makassar mengawasi dua pertiga wilayah Indonesia Timur, sehingga perannya sangat vital dalam menjaga stabilitas komunikasi, terutama pada masa-masa krusial seperti arus mudik Lebaran.

Keberhasilan Balmon dalam menjaga stabilitas sinyal berkontribusi pada penurunan angka kecelakaan lalu lintas. Kerja sama antar instansi sangat penting dalam hal ini.

Selain menjaga stabilitas spektrum, Balmon juga aktif membasmi penyalahgunaan frekuensi. Mereka berhasil membongkar jaringan pemancar palsu (fake BTS) menjelang Lebaran.

Kerja sama dengan Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital dan kepolisian berhasil menangkap pelaku penyalahgunaan frekuensi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut.

Kesimpulannya, pemerataan AI di Indonesia sangat bergantung pada konektivitas digital yang memadai. Pemerintah berkomitmen untuk membangun infrastruktur digital yang kuat dan mendorong adopsi AI di berbagai sektor. Peran lembaga seperti Balmon juga sangat penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan sistem komunikasi nasional. Suksesnya implementasi AI memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *