Haji 2024: Masjidil Haram Penuh, Jemaah Indonesia Diimbau Waspada

Haji 2024: Masjidil Haram Penuh, Jemaah Indonesia Diimbau Waspada
Sumber: Liputan6.com

Kepadatan jamaah haji di Masjidil Haram diprediksi meningkat signifikan pada 12 dan 13 Zulhijjah 1446 H (8 dan 9 Juni 2025). Hal ini disebabkan oleh selesainya proses lempar jumrah di Mina dan dimulainya Thawaf Ifadah, ibadah wajib bagi seluruh jamaah haji untuk mengakhiri rangkaian ibadah puncak haji.

Para jamaah haji yang memilih Nafar Awal telah kembali ke Makkah pada 8 Juni 2025. Sementara jamaah yang memilih Nafar Tsani akan kembali pada 9 Juni 2025. Kondisi ini menyebabkan Masjidil Haram diprediksi akan sangat ramai.

Imbauan Tetap di Hotel Demi Keselamatan Jemaah

Menyadari potensi kepadatan ekstrem di Masjidil Haram, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M, Muchlis M Hanafi, mengimbau jamaah haji Indonesia untuk tetap berada di hotel mereka selama dua hari, yaitu pada 12 dan 13 Zulhijjah 1446 H.

Imbauan ini dikeluarkan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan jamaah haji Indonesia. Kepadatan jamaah yang akan melakukan Thawaf Ifadah di Masjidil Haram sangat tinggi.

Imbauan ini sejalan dengan arahan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Prioritas utama adalah keselamatan seluruh jamaah.

Nafar Awal dan Nafar Tsani: Dua Pilihan Waktu Kepulangan dari Mina

Jamaah haji memiliki dua pilihan waktu kepulangan dari Mina setelah pelaksanaan lempar jumrah, yaitu Nafar Awal dan Nafar Tsani.

Nafar Awal adalah pilihan bagi jamaah yang kembali ke Makkah pada tanggal 12 Zulhijjah sebelum matahari terbenam. Sedangkan Nafar Tsani adalah pilihan bagi jamaah yang kembali ke Makkah pada tanggal 13 Zulhijjah.

Setelah kembali ke Makkah, seluruh jamaah haji akan menyelesaikan rangkaian ibadah dengan melakukan Thawaf Ifadah di Masjidil Haram.

Empat Imbauan Penting untuk Jamaah Haji Indonesia

PPIH Arab Saudi memberikan empat imbauan penting kepada jamaah haji Indonesia untuk dipatuhi. Tujuannya untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama masa puncak kepadatan di Masjidil Haram.

  • Setelah lempar jumrah, segera kembali ke hotel masing-masing dan jangan langsung ke Masjidil Haram karena kepadatan yang sangat tinggi.
  • Tetap berada di hotel pada 12-13 Zulhijjah 1446 H untuk keselamatan dan kenyamanan bersama.
  • Shalat di masjid terdekat atau musala hotel untuk menghindari kepadatan di Masjidil Haram.
  • Ketua kloter, ketua rombongan, dan petugas haji wajib mengawasi dan mengingatkan jamaah secara persuasif.

Kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan untuk kelancaran dan keselamatan jamaah haji Indonesia.

Dengan adanya imbauan ini diharapkan jamaah haji Indonesia dapat menunaikan ibadah haji dengan aman dan nyaman, meskipun Masjidil Haram sedang dalam kondisi sangat padat. Semoga ibadah haji seluruh jamaah haji Indonesia diterima Allah SWT.

Pos terkait