Sebuah pesta seks gay di Puncak, Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini menggegerkan publik. Penggerebekan yang dilakukan oleh pihak kepolisian pada Minggu dini hari, 22 Juni 2025, berhasil mengamankan 75 orang laki-laki. Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor pun langsung melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para peserta.
Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan adanya kasus reaktif HIV dan sifilis di antara para peserta. Meskipun Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, enggan merinci jumlah pasti kasus, ia mengkonfirmasi adanya kasus positif dan negatif bagi kedua penyakit menular seksual tersebut.
Hasil Pemeriksaan Kesehatan Peserta Pesta Seks Gay
Dari 75 orang yang diamankan, 74 orang menjalani pemeriksaan kesehatan. Satu orang lainnya tidak diketahui keberadaannya.
Dari 74 peserta yang diperiksa, beberapa dinyatakan reaktif HIV dan sifilis, sementara yang lainnya dinyatakan non-reaktif untuk kedua penyakit tersebut.
Fusia Meidiawaty menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan dan penanganan yang tepat bagi mereka yang reaktif HIV dan sifilis. Namun, ia menolak untuk mengungkapkan jumlah pasti yang terinfeksi karena alasan privasi.
Asal Usul Peserta dan Koordinasi dengan Dinkes
Sebagian besar peserta pesta seks gay berasal dari wilayah Jabodetabek. Hanya sebagian kecil yang merupakan warga Kabupaten Bogor.
Dinkes Kabupaten Bogor telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan di daerah asal masing-masing peserta untuk penanganan lanjutan. Hal ini penting untuk memastikan akses pengobatan dan pencegahan penularan lebih lanjut.
Bagi peserta yang berdomisili di Kabupaten Bogor, pihak Dinkes setempat akan melakukan penelusuran dan penanganan yang diperlukan. Kerjasama antar dinas kesehatan ini menjadi kunci keberhasilan dalam mengendalikan penyebaran penyakit menular seksual.
Modus Pesta Seks dan Penangkapan
Pesta seks gay tersebut disamarkan sebagai acara “family gathering the Big Star”. Acara ini berhasil menarik puluhan peserta, sebagian besar dari Jakarta dan Bekasi.
Polisi melakukan penggerebekan setelah menerima laporan dari masyarakat. Penggerebekan dilakukan sekitar pukul 00.30 WIB di sebuah vila di kawasan Puncak.
Barang bukti yang diamankan antara lain bra getar dan alat kelamin wanita dari bahan silikon. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan praktik-praktik seksual yang berisiko tinggi.
Setelah diamankan, para peserta dibawa ke Polres Bogor untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut. Satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Beredarnya video yang memperlihatkan suasana pesta tersebut memperkuat dugaan adanya pesta seks gay. Beberapa peserta terlihat mengenakan pakaian wanita dan ruangan dihias layaknya klub malam.
Kejadian ini menyoroti pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit menular seksual, terutama HIV dan sifilis. Pentingnya deteksi dini dan akses pengobatan yang mudah juga perlu menjadi perhatian bersama. Kerjasama antar instansi dan kesadaran individu sangat krusial dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit ini.





