Fakta Mengejutkan: Penyakit Jantung Lebih Mematikan pada Wanita

Fakta Mengejutkan: Penyakit Jantung Lebih Mematikan pada Wanita
Sumber: Antaranews.com

Penyakit jantung koroner (PJK) menjadi momok menakutkan bagi kesehatan wanita. Meskipun sering dianggap sebagai penyakit pria, data menunjukkan PJK menjadi penyebab kematian utama pada wanita. Sayangnya, banyak wanita tidak menyadari tanda-tandanya, yang seringkali berbeda dari yang umumnya dikenal. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang PJK pada wanita sangat krusial untuk pencegahan dan penanganan yang efektif.

Dr. Dimitry Yaranov, MD, seorang ahli jantung, menyoroti sejumlah fakta penting yang perlu diketahui wanita untuk melindungi kesehatan jantung mereka. Fakta-fakta ini menyibak kesalahpahaman umum dan memberikan panduan penting untuk pencegahan dan deteksi dini.

Mitos dan Realita Penyakit Jantung pada Wanita

Seringkali, PJK dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang pria. Anggapan ini sangat berbahaya dan keliru. Faktanya, PJK merupakan penyebab kematian utama pada wanita, jauh lebih tinggi daripada yang disadari banyak orang. Kesalahpahaman ini menyebabkan banyak wanita menunda pemeriksaan kesehatan jantung, mengakibatkan diagnosis dan penanganan yang terlambat.

Gejala serangan jantung pada wanita juga seringkali berbeda dengan yang dialami pria. Nyeri dada klasik mungkin tidak selalu muncul. Wanita mungkin mengalami gejala seperti mual, kelelahan ekstrim, pusing, atau sesak napas. Perbedaan gejala ini seringkali menyebabkan kesalahan diagnosis, menunda penanganan yang tepat dan berakibat fatal.

Tantangan Deteksi dan Perawatan Penyakit Jantung pada Wanita

Plak yang terbentuk di arteri wanita berbeda dengan yang terjadi pada pria. Perbedaan ini membuat deteksi PJK pada wanita menjadi lebih sulit. Tes standar yang dirancang untuk pola penyakit jantung pada pria seringkali tidak efektif untuk mendeteksi PJK pada wanita, mengakibatkan diagnosis yang terlambat atau tidak akurat.

Setelah menopause, risiko penyakit jantung wanita meningkat secara drastis. Penurunan kadar estrogen menghilangkan lapisan pelindung pada pembuluh darah, meningkatkan risiko hipertensi, kolesterol tinggi, dan serangan jantung. Wanita perlu lebih waspada dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala setelah memasuki masa menopause.

Pencegahan dan Gaya Hidup Sehat untuk Jantung Wanita

Stres dan kesehatan emosional juga berperan penting dalam risiko penyakit jantung pada wanita. Kecemasan dan depresi dapat meningkatkan risiko PJK, namun seringkali diabaikan. Menjaga keseimbangan emosional dan mengelola stres merupakan bagian penting dari pencegahan PJK.

Perempuan juga cenderung kurang mendapatkan perawatan jantung yang dapat menyelamatkan jiwa, seperti pemasangan stent atau CPR, dibandingkan pria. Ketimpangan akses perawatan ini harus segera diatasi agar wanita mendapatkan penanganan yang sama efektifnya dengan pria.

Pencegahan penyakit jantung sangatlah penting. Menerapkan gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, dan menghindari merokok, merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung. Pemeriksaan kesehatan jantung secara rutin, termasuk pemantauan tekanan darah dan kolesterol, juga sangat dianjurkan.

Dengan memahami fakta-fakta di atas, wanita dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan jantung mereka. Deteksi dini, perawatan tepat waktu, dan gaya hidup sehat merupakan kunci untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kualitas hidup. Jangan abaikan kesehatan jantung Anda; berkonsultasilah dengan dokter secara teratur untuk mendapatkan perawatan yang terbaik.

Pos terkait