1000 Konsumen Australia Gugat Tesla: Masalah Besar Terungkap?

1000 Konsumen Australia Gugat Tesla: Masalah Besar Terungkap?
Sumber: Antaranews.com

Lebih dari seribu konsumen Tesla di Australia melayangkan gugatan class action terhadap pabrikan mobil listrik tersebut. Gugatan ini didasari oleh berbagai keluhan serius terkait kinerja kendaraan, terutama masalah pengereman mendadak dan klaim jarak tempuh yang menyesatkan. Kasus ini kini telah resmi masuk ke Pengadilan Federal Australia, menandai babak baru dalam perselisihan antara Tesla dan pelanggannya di negara tersebut.

Gugatan yang diajukan oleh firma hukum JDA Saddler ini mewakili keresahan pemilik Tesla di Australia yang merasa dirugikan. Bukan hanya masalah teknis, gugatan juga menyoroti praktik pemasaran yang dianggap menyesatkan oleh para penggugat.

Pengereman Mendadak: Ancaman di Jalan Raya

Salah satu keluhan utama yang mendasari gugatan massal ini adalah pengereman mendadak yang terjadi tanpa peringatan di berbagai model Tesla. Kejadian ini dilaporkan terjadi baik saat fitur Autopilot aktif maupun saat kendaraan dikendalikan secara manual.

Seorang pemilik Tesla yang menjadi saksi dalam gugatan ini menceritakan pengalaman mengerikannya ketika mobil tiba-tiba melambat drastis di jalan raya. Pengalaman serupa dilaporkan banyak pemilik Tesla lainnya, menciptakan rasa tidak aman dan potensi bahaya kecelakaan.

Rebecca Jancauskas dari JDA Saddler menambahkan bahwa banyak laporan yang diterima menyebutkan pengereman mendadak terjadi bahkan saat melaju dengan kecepatan tinggi, mencapai 100 hingga 110 km/jam. Ini semakin mengkhawatirkan mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan.

Pihak JDA Saddler menegaskan bahwa banyak konsumen yang mengalami masalah ini meskipun mengemudikan mobil dengan penuh konsentrasi dan tanpa menggunakan fitur Autopilot. Ini mengindikasikan adanya masalah mendasar pada sistem pengereman Tesla.

Klaim Jarak Tempuh yang Menyesatkan

Selain masalah pengereman, gugatan juga menyoroti klaim jarak tempuh yang diiklankan Tesla yang dianggap tidak sesuai dengan kenyataan. Para penggugat menuduh Tesla telah mengetahui ketidaksesuaian ini selama bertahun-tahun namun tidak melakukan tindakan perbaikan.

Ketidaksesuaian jarak tempuh ini jelas merugikan konsumen karena mempengaruhi daya jangkau kendaraan dan perencanaan perjalanan. Hal ini juga dapat dianggap sebagai bentuk praktik pemasaran yang menyesatkan.

Sistem Autopilot: Harapan dan Kenyataan

Gugatan class action ini juga mempersoalkan sistem Autopilot Tesla. Para penggugat berpendapat bahwa perangkat keras Tesla tidak mampu mendukung pengemudian otonom sepenuhnya atau mendekati otonom, meskipun sistem tersebut dipromosikan dengan cara yang menimbulkan kesan sebaliknya.

Perbedaan antara klaim pemasaran dan kemampuan aktual sistem Autopilot menjadi poin penting dalam gugatan ini. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan kejujuran informasi yang diberikan Tesla kepada konsumennya.

Meskipun lebih dari 10.000 pemilik Tesla telah menandatangani gugatan, Departemen Infrastruktur federal Australia hanya menerima enam pengaduan resmi tentang masalah pengereman mendadak. Perbedaan jumlah ini menunjukkan pentingnya investigasi lebih lanjut untuk mengungkap luasnya dampak masalah ini.

Kasus gugatan class action ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi Tesla dalam hal memenuhi ekspektasi konsumen terkait kualitas produk dan transparansi informasi. Hasil dari gugatan ini akan memiliki implikasi yang signifikan, tidak hanya bagi Tesla tetapi juga bagi industri mobil listrik secara keseluruhan. Perkembangan kasus ini akan terus dipantau mengingat potensi dampaknya terhadap kepercayaan konsumen terhadap mobil listrik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *