Meta resmi mengumumkan kehadiran iklan di WhatsApp, dimulai secara bertahap di fitur Status dan Saluran (Channels). Iklan akan ditampilkan serupa dengan konten bersponsor di Instagram Stories. Meta meyakini penempatan iklan di tab Pembaruan (Updates) tidak akan mengganggu pengalaman berkirim pesan pengguna.
Rencana ini sebenarnya sudah dipertimbangkan sejak 2020, namun baru terealisasi kini. Sebelumnya, Meta menunda peluncuran iklan di WhatsApp karena beberapa pertimbangan.
Iklan yang Dipersonalisasi, Namun Tetap Prioritaskan Privasi
Meta memastikan iklan yang ditampilkan akan disesuaikan dengan minat pengguna. Data yang digunakan terbatas, meliputi lokasi umum (negara/kota), bahasa, saluran yang diikuti, dan interaksi dengan iklan di platform Meta lainnya.
Pengguna tetap memiliki kendali atas preferensi iklan melalui Pusat Akun Meta (Meta Account Center). Meta menegaskan tidak akan menjual atau membagikan nomor telepon pengguna kepada pengiklan.
Informasi pribadi seperti pesan, panggilan, atau grup juga tidak akan digunakan untuk penayangan iklan. Saluran (Channels) bersponsor atau dipromosikan akan ditampilkan saat pengguna membuka tab Jelajahi.
Kontrol Lebih Besar atas Status WhatsApp
Selain iklan, Meta juga meluncurkan fitur baru WhatsApp yang memberikan kontrol lebih kepada pengguna atas Status mereka. Fitur ini diuji coba pada versi beta WhatsApp untuk Android, versi 2.25.18.9.
Pengguna kini dapat menentukan apakah orang lain diperbolehkan untuk membagikan ulang (reshare) status WhatsApp mereka. Ini sejalan dengan upaya WhatsApp untuk menjaga privasi pengguna.
Sebelumnya, hanya pengirim status yang bisa membagikan ulang statusnya. Kini, terdapat pengaturan baru berupa saklar yang memungkinkan pengguna mengizinkan atau melarang pembagian ulang.
Mekanisme Kerja dan Pengaturan Fitur Baru
Pengaturan default untuk fitur pembagian ulang Status WhatsApp adalah mati (off). Artinya, status pengguna secara otomatis bersifat privat kecuali jika pengguna secara eksplisit mengizinkannya.
Saat membuat status baru, pengguna akan menemukan opsi untuk mengizinkan atau melarang pembagian ulang. Ini memberikan fleksibilitas kepada pengguna dalam mengelola visibilitas status mereka.
Manfaatnya, pengguna dapat menyebarkan informasi atau promosi dengan lebih cepat dan luas. Namun, kontrol penuh tetap berada di tangan pengguna.
Manfaat dan Implikasi Fitur Baru Bagi Pengguna
Fitur baru ini memungkinkan pengguna untuk menyebarkan informasi dengan cepat kepada audiens yang lebih luas. Ini sangat berguna untuk berbagi berita terkini, konten viral, atau promosi bisnis.
Meskipun demikian, pengguna tetap memiliki kendali penuh atas siapa yang dapat membagikan ulang status mereka. Hal ini memastikan privasi dan keamanan informasi pengguna tetap terjaga.
Secara keseluruhan, kehadiran iklan dan fitur kontrol Status baru di WhatsApp merupakan upaya Meta untuk menyeimbangkan monetisasi dengan prioritas privasi pengguna. Ke depannya, kita perlu melihat bagaimana strategi ini akan diterima oleh pengguna WhatsApp di seluruh dunia.
