Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Libur Sekolah di Destinasi Wisata

Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Libur Sekolah di Destinasi Wisata
Sumber: Liputan6.com

Libur sekolah tiba, dan banyak keluarga merencanakan perjalanan wisata ke berbagai destinasi di Indonesia. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi.

Meskipun Indonesia sudah memasuki musim kemarau, kondisi atmosfer yang labil menyebabkan beberapa wilayah masih berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat. Hujan ini seringkali disertai angin kencang dan petir, sehingga perlu kewaspadaan ekstra.

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa musim kemarau tahun ini belum merata di seluruh Indonesia. Angin Monsun Australia, yang biasanya menjadi penentu utama musim kemarau, masih relatif lemah.

Suhu muka laut di selatan Indonesia yang lebih hangat dari normal juga berkontribusi. Kondisi ini memperkuat potensi pembentukan awan konvektif yang menghasilkan hujan lebat, meskipun secara klimatologis sudah musim kemarau.

Dalam sepekan ke depan, wilayah Indonesia bagian selatan diprediksi mengalami peningkatan curah hujan dan tutupan awan. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif di wilayah Indonesia, terutama di Jawa Tengah dan Timur, Bali, Nusa Tenggara, dan sebagian Kalimantan.

Kelembapan atmosfer yang tinggi dan angin timuran yang belum stabil turut mendukung terjadinya hujan, bahkan di daerah yang biasanya sudah kering. Di daerah pegunungan, hujan dapat memicu longsor atau pohon tumbang. Sedangkan di laut, angin kencang dan gelombang tinggi bisa membahayakan aktivitas wisata air.

BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada saat merencanakan liburan. Kawasan Puncak, Bandung Utara, Yogyakarta, Malang, dan Batu berpotensi hujan siang hingga malam hari.

Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Pantai

Kawasan wisata pesisir seperti Bali dan Lombok juga perlu diwaspadai. Potensi gelombang tinggi dan angin kencang dari arah timur mengancam keselamatan aktivitas wisata laut.

Di Labuan Bajo dan Nusa Tenggara Timur, hujan lebat dan angin kencang juga diperkirakan terjadi, terutama sore hingga malam hari. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG.

Jangan hanya bergantung pada prediksi musiman, karena dinamika atmosfer saat ini sangat aktif dan mudah berubah. BMKG terus memperbarui prakiraan cuaca harian dan peringatan dini untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Selalu Perbarui Info Terkini Prakiraan Cuaca

Dengan kondisi cuaca yang dinamis, masyarakat harus menyesuaikan rencana liburan dengan informasi cuaca terkini. Siapkan perlengkapan seperti jas hujan dan pakaian hangat.

Hindari aktivitas luar ruangan jika ada peringatan cuaca buruk. BMKG akan terus memantau dan mengeluarkan peringatan dini jika ada peningkatan risiko cuaca ekstrem.

Informasi resmi cuaca dapat diakses melalui laman www.bmkg.go.id, aplikasi mobile infoBMKG, dan akun media sosial resmi @infobmkg. Dengan informasi yang tepat, liburan tetap aman dan menyenangkan.

Kesimpulannya, meskipun memasuki musim kemarau, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Pentingnya memantau informasi BMKG dan menyesuaikan rencana perjalanan dengan kondisi cuaca terkini sangat krusial untuk keselamatan dan kenyamanan selama liburan sekolah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *