Tesla baru saja meningkatkan performa Model 3 Long Range AWD dan Model Y Long Range AWD di pasar China. Peningkatan signifikan ini dicapai tanpa perlu menambah kapasitas baterai, menandakan kemajuan efisiensi teknologi yang patut diapresiasi. Perubahan ini membuat kedua model tersebut semakin kompetitif di pasar otomotif China yang semakin ketat.
Peningkatan jarak tempuh menjadi fokus utama. Model Y kini diklaim mampu menempuh jarak hingga 750 km (466 mil) berdasarkan siklus pengujian CLTC China, peningkatan dari jarak tempuh sebelumnya 719 km (447 mil).
Peningkatan Jarak Tempuh dan Akselerasi
Model 3 juga mengalami peningkatan signifikan pada jarak tempuh. Jarak tempuhnya kini mencapai 753 km (468 mil), naik 25 mil dibandingkan versi sebelumnya. Selain itu, Tesla juga meningkatkan akselerasi Model 3.
Performa akselerasi 0-100 km/jam Model 3 kini hanya membutuhkan waktu 3,8 detik, lebih cepat dibandingkan sebelumnya yang mencapai 4,4 detik. Tesla belum secara resmi menjelaskan detail teknis peningkatan ini. Namun, media otomotif China berspekulasi bahwa fitur “Sports acceleration” yang sebelumnya berbayar kini telah menjadi fitur standar.
Strategi Tesla Menghadapi Persaingan Ketat
Peningkatan performa ini merupakan respon Tesla terhadap persaingan yang semakin ketat di pasar China. Produsen mobil listrik lokal seperti Xpeng, Nio, Li Auto, dan Xiaomi telah meluncurkan berbagai model sedan dan SUV baru.
Dengan peningkatan jarak tempuh dan akselerasi, Tesla berupaya memperkuat posisinya di pasar China, terutama menjelang semester kedua tahun 2025. Strategi ini menekankan inovasi berkelanjutan Tesla, meskipun hanya berupa penyempurnaan perangkat lunak atau modifikasi kecil.
Perbedaan Hasil Uji CLTC dan EPA
Penting untuk dicatat bahwa angka-angka jarak tempuh tersebut berasal dari siklus pengujian CLTC China. Siklus CLTC seringkali menghasilkan angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan badan penguji lain seperti EPA di Amerika Serikat.
Sebagai contoh, Model Y Long Range mencatatkan jarak tempuh 750 km berdasarkan CLTC, namun hanya sekitar 526 km (327 mil) berdasarkan EPA. Perbedaan ini penting untuk dipahami agar tidak terjadi kesalahpahaman terkait klaim jarak tempuh.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Hasil Uji
Beberapa faktor dapat menyebabkan perbedaan hasil pengujian antara CLTC dan EPA. Perbedaan kondisi pengujian, seperti suhu dan topografi, dapat memengaruhi hasil akhir. Metode pengujian yang berbeda juga dapat menghasilkan angka yang berbeda.
Standar pengujian yang digunakan pun bisa berbeda. Oleh karena itu, penting untuk selalu mempertimbangkan sumber data dan metode pengujian yang digunakan ketika membandingkan spesifikasi kendaraan listrik.
Kesimpulannya, peningkatan performa Tesla Model 3 dan Model Y di China merupakan strategi cerdas untuk menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. Meskipun angka jarak tempuh perlu dilihat dalam konteks metode pengujian yang berbeda, peningkatan ini tetap menunjukkan komitmen Tesla dalam inovasi dan peningkatan produknya. Langkah ini kemungkinan besar akan memengaruhi lanskap pasar mobil listrik di China dalam jangka waktu mendatang.
