Sholat Idul Adha merupakan ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan. Meskipun idealnya dilaksanakan berjamaah di masjid, kondisi tertentu memungkinkan pelaksanaan sholat Id di rumah.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tata cara sholat Idul Adha sendiri di rumah, mulai dari hukumnya hingga langkah-langkah pelaksanaannya. Informasi ini bermanfaat bagi mereka yang terhalang menghadiri sholat Id berjamaah.
Hukum Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah
Sholat Idul Adha hukumnya sunnah muakkad, sangat dianjurkan bagi muslim yang baligh dan mampu.
Pelaksanaan berjamaah di masjid atau lapangan terbuka lebih utama, menandakan persatuan umat.
Namun, jika ada halangan, ulama sepakat sholat Id boleh dilakukan sendiri di rumah.
Imam Syafi’i dan ulama Malikiyah memperbolehkan sholat Id di rumah, baik sendiri maupun berjamaah.
Langkah-langkah Sholat Idul Adha Sendiri
Berikut tata cara sholat Idul Adha sendiri, dimulai dengan niat.
Membaca Niat Sholat Idul Adha
Bacalah niat: أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَـــالَى (Ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ rak’taini lillahi ta’ala). Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Rakaat Pertama
Takbiratul ihram: Allahu Akbar, sambil mengangkat kedua tangan.
Doa iftitah: اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْراً وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا… (Allahu akbaru kabîrâ, walhamdu lillâhi katsîrâ, wa subhânallâhi bukratan wa ashîlâ…).
Takbir tujuh kali, sambil mengangkat tangan. Di antara takbir, dianjurkan membaca: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ (Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar).
Membaca Surat Al-Fatihah, dilanjutkan Surat Al-A’la (dianjurkan).
Rukuk, dengan membaca tasbih: سُبْحَانَ رَبِّي الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ (Subhâna rabbiyal ‘azhîmi wa bihamdih).
I’tidal, membaca: رَبَّنَا لَك الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْت مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ (Rabbanâ lakal hamdu mil’as samâwâti wa mil’al ardhi wa mil’a mâ syi’ta min syay’in ba’du).
Sujud, membaca: سُبْحَانَ رَبِّي الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ (Subhâna rabbiyal a’lâ wa bihamdih).
Duduk di antara dua sujud, membaca: رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي (Rabbighfir lî, warhamnî, wajburnî, warfa’nî, warzuqnî, wahdinî, wa ‘âfinî, wa’fu ‘annî).
Sujud kedua.
Rakaat Kedua
Takbir intiqal saat berdiri, kemudian takbir lima kali. Di antara takbir, baca: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ (Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar).
Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ghasyiyah (dianjurkan).
Rukuk, i’tidal, dan sujud sama seperti rakaat pertama.
Tasyahud akhir, lalu salam.
Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha
Sholat Idul Adha dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah, setelah matahari terbit dan sebelum Dzuhur.
Waktu pelaksanaan idealnya adalah setelah matahari terbit setinggi tombak.
- Sholat Id sendiri di rumah tidak perlu dikeraskan suara dan tanpa khutbah.
- Dianjurkan tetap menjalankan sunnah sebelum sholat, seperti mandi dan berpakaian terbaik.
- Sholat Id harus sebelum waktu Dzuhur.
Perbedaan Sholat Idul Adha Sendiri dan Berjamaah
Perbedaan utama adalah khutbah. Sholat berjamaah disertai khutbah, sedangkan sholat sendiri tidak.
Anda tetap bisa membaca atau mendengarkan materi khutbah setelah sholat sendiri sebagai tambahan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin melaksanakan sholat Idul Adha dengan khusyuk, baik berjamaah maupun sendiri. Selamat Hari Raya Idul Adha!
