Shafira Devi: Target Grandmaster Catur Wanita, Segera Terwujud?

Shafira Devi: Target Grandmaster Catur Wanita, Segera Terwujud?
Sumber: Antaranews.com

Pecatur muda Indonesia, Shafira Devi Harfesa, tengah berada di puncak kariernya. Setelah memastikan tiket ke Piala Dunia Catur 2025 dengan menjuarai Asian Zone 3.3 Chess Championship di Mongolia, ia kini berambisi meraih gelar Woman Grand Master (WGM).

Kemenangannya di Mongolia bukan hanya sekadar tiket menuju panggung dunia, tetapi juga bukti nyata bakat dan kerja kerasnya. Perjalanan Shafira di dunia catur, yang dimulai sejak usia dini, kini membawanya ke level internasional yang sangat kompetitif.

Target WGM dan Persiapan Menuju Piala Dunia Catur

Shafira Devi Harfesa memiliki target yang jelas: meraih gelar Woman Grand Master (WGM). Ambisi ini disampaikannya usai bertemu Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), KGPAA Paku Alam X.

Sebelum mencapai target tersebut, Shafira akan terlebih dahulu menghadapi tantangan di Piala Dunia Catur 2025 di Georgia, Amerika Serikat. Ini akan menjadi debutnya di ajang bergengsi tingkat dunia.

Pelatnas intensif di Bekasi, Jawa Barat, menjadi fokus persiapannya saat ini. Walaupun belum mengetahui lawan-lawan yang akan dihadapi, Shafira berkomitmen untuk memaksimalkan latihannya.

Strategi Tanpa Tekanan dan Pengalaman Berharga di Mongolia

Meskipun akan berhadapan dengan pecatur-pecatur kuat dunia, Shafira mengaku tidak merasakan tekanan berlebih. Ia mampu tampil santai dan percaya diri.

Kemenangan atas pecatur peringkat pertama Mongolia, WGM Munkhzul Turmunkh, di babak terakhir menjadi bukti nyata kemampuannya. Shafira berhasil melampaui target awalnya yang hanya meraih gelar Woman FIDE Master.

Keberhasilannya ini tak lepas dari dukungan ayahnya yang juga menjadi pelatih pribadinya sejak ia diperkenalkan dengan catur di usia tiga tahun. Sejak saat itu, catur menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupannya.

Dukungan dan Harapan untuk Masa Depan Catur Indonesia

Shafira mulai mengikuti kompetisi sejak kelas 1 SD dan berhasil meraih juara nasional di usia delapan tahun. Perjalanan panjang ini telah membentuk mental juara dalam dirinya.

Ketua Pengurus Daerah Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) DIY, Bambang Wisnu Handoyo, optimistis Shafira mampu meraih gelar WGM. Ia menilai Shafira memiliki potensi besar untuk mencapai prestasi tertinggi.

Bambang juga mengungkapkan target jangka panjang Percasi untuk Shafira, yaitu mencapai gelar Grand Master (GM). Hal ini menunjukkan dukungan penuh dari Percasi terhadap perkembangan karier Shafira.

Kemenangan Shafira di Mongolia menjadi bukti lahirnya generasi baru pecatur Indonesia yang berbakat dan berprestasi di kancah internasional. Ia diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi pecatur muda lainnya untuk terus berjuang dan meraih prestasi.

Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, Shafira siap menghadapi tantangan di Piala Dunia Catur 2025. Perjalanan panjangnya di dunia catur telah membawanya ke titik ini, dan diharapkan akan terus berlanjut dengan pencapaian-pencapaian gemilang di masa depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *