Serunya Basket 3C Jakarta: Malaysia & Filipina Berlaga!

Serunya Basket 3C Jakarta: Malaysia & Filipina Berlaga!
Sumber: Liputan6.com

CGR Children Championship (3C), turnamen basket usia muda bergengsi, kembali digelar untuk ketujuh kalinya pada tahun 2025. Edisi tahun ini menandai tonggak sejarah baru dengan perubahan nama resmi menjadi Internasional CGR Children Championship, seiring dengan partisipasi klub-klub dari luar negeri.

Kehadiran klub basket dari Filipina dan Malaysia menandai langkah signifikan dalam internasionalisasi 3C. Rencana untuk mengundang peserta internasional sebenarnya telah digagas sejak tahun sebelumnya, namun baru terwujud pada tahun 2025 ini.

Partisipasi Internasional dan Antusiasme Peserta

Keikutsertaan tim internasional disambut antusias oleh para pelatih dan peserta. Norman Gomez, pelatih klub basket Filipina, menyatakan bahwa turnamen ini merupakan wadah ideal untuk perkembangan pebasket muda. Ia berharap lebih banyak tim internasional akan berpartisipasi di tahun-tahun mendatang.

Internasional CGR Children Championship 2025 berlangsung selama dua pekan, dari tanggal 14 Juni hingga 29 Juni, di GOR Jakarta Timur (Otista). Sebanyak 45 tim dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara turut berpartisipasi dalam sembilan kategori yang dipertandingkan.

Kategori pertandingan meliputi KU 10 mix, KU 12 putra-putri, KU 14 putra-putri, KU 16 putra-putri, dan KU 18 putra-putri. Keberagaman kategori ini menjamin kesempatan berkompetisi untuk berbagai kelompok usia.

Misi Ganda: Meningkatkan Skill dan Mencegah Penyalahgunaan Narkoba

Ketua panitia, Disyon Toba, menjelaskan tujuan utama penyelenggaraan turnamen ini. Ia menekankan pentingnya memberikan kesempatan bertanding berkualitas bagi anak muda Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Pertandingan melawan klub luar negeri, menurut Disyon, sangat penting untuk mengukur sejauh mana kemampuan atlet muda Indonesia. Hal ini juga sekaligus menjadi tolak ukur perkembangan bakat muda di bidang olahraga basket.

Selain meningkatkan kemampuan basket, turnamen ini juga memiliki misi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda. Kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) menjadi bukti komitmen penyelenggara dalam upaya ini.

Dengan memberikan kegiatan positif seperti latihan dan pertandingan basket, diharapkan para pemuda memiliki kegiatan alternatif yang lebih bermanfaat dan terhindar dari pengaruh negatif, seperti narkoba dan penggunaan gadget yang berlebihan.

Penyelenggaraan turnamen pada bulan Juni juga didasari pertimbangan agar bertepatan dengan masa liburan sekolah. Hal ini memudahkan klub dari berbagai daerah untuk berpartisipasi.

Sukses dan Harapan untuk Masa Depan

Para peserta muda Indonesia menyambut positif kehadiran tim internasional. Mereka merasakan tantangan yang lebih besar dan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan sekaligus menjalin persahabatan internasional.

Symphony Janna dan Geaza Kalinda Kumala, dua peserta turnamen, mengungkapkan harapan agar turnamen ini dapat berlangsung secara konsisten dan semakin banyak diikuti peserta dari luar negeri. Mereka juga berharap dapat memperluas pertemanan dari berbagai negara.

Dukungan orang tua juga sangat terlihat. Mereka memadati GOR Otista untuk memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka. Mereka mengapresiasi penyelenggaraan turnamen bertaraf internasional yang memberikan kesempatan berharga bagi para atlet muda.

Dr. Kartika Mayasari, salah satu orang tua peserta, menyatakan kebahagiaannya atas penyelenggaraan turnamen ini. Ia berharap turnamen serupa akan terus diadakan dan jumlah peserta internasional akan semakin bertambah di masa mendatang.

Secara keseluruhan, Internasional CGR Children Championship 2025 bukan hanya sekadar turnamen basket. Acara ini berhasil menggabungkan misi peningkatan skill atlet muda dengan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, sekaligus memperluas jaringan dan persahabatan internasional di kalangan pebasket usia muda. Sukses penyelenggaraan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi penyelenggaraan event-event serupa di masa depan, membangun generasi muda yang sehat, berprestasi, dan terhindar dari pengaruh negatif.

Pos terkait