Selat Hormuz Krisis: Oman & India Solusi Energi Pertamina?

Selat Hormuz Krisis: Oman & India Solusi Energi Pertamina?
Sumber: Antaranews.com

Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel, yang memicu serangan balasan dan eskalasi konflik, berdampak signifikan pada industri minyak global. Parlemen Iran telah menyetujui penutupan Selat Hormuz, jalur pelayaran vital bagi sekitar 20 persen pengiriman minyak mentah dunia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan gangguan pasokan dan lonjakan harga energi.

Sebagai salah satu negara pengimpor minyak terbesar, Indonesia pun merasakan dampaknya. PT Pertamina (Persero), perusahaan energi nasional, telah bergerak cepat untuk mengantisipasi potensi krisis distribusi minyak mentah.

Langkah Antisipatif Pertamina Hadapi Penutupan Selat Hormuz

Pertamina telah mengambil langkah proaktif untuk mengamankan pasokan minyak mentah bagi Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai respon atas ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa perusahaan telah menyiapkan rute alternatif pengiriman minyak mentah melalui Oman dan India. Hal ini untuk memastikan kelancaran pasokan meskipun Selat Hormuz ditutup.

Pertamina juga memastikan keamanan kapal-kapal pengangkut minyaknya dengan menempuh jalur yang diyakini lebih aman. Prioritas utama adalah menjaga kelancaran distribusi minyak dan stabilitas pasokan di dalam negeri.

Dampak Penutupan Selat Hormuz terhadap Pasokan Minyak Indonesia

Penutupan Selat Hormuz berpotensi mengganggu distribusi minyak mentah secara global. Sekitar 20 persen lalu lintas kapal tanker minyak dunia melewati jalur tersebut.

Meskipun demikian, Pertamina memastikan stok minyak mentah di Indonesia saat ini masih aman. Perusahaan terus memantau situasi dan melakukan kalkulasi ulang biaya operasional yang mungkin meningkat akibat perubahan rute pengiriman.

Fadjar menambahkan bahwa perusahaan tengah melakukan penghitungan dampak finansial dari perubahan rute ini. Namun, prioritas utama tetap pada keamanan dan kelancaran pasokan minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Peran PT Pertamina International Shipping (PIS) dalam Menjaga Keberlangsungan Pasokan

PT Pertamina International Shipping (PIS), anak perusahaan Pertamina yang bertanggung jawab atas pengangkutan minyak, juga telah menyiapkan langkah antisipatif. Selain memilih rute alternatif, PIS memprioritaskan keselamatan awak kapal dan armada.

Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, menyatakan bahwa perusahaan akan terus mengangkut minyak sesuai kebutuhan Indonesia. Rute alternatif akan dipilih dan disesuaikan dengan kondisi terkini.

PIS memastikan rencana pengangkutan minyak akan tetap berjalan sesuai kebutuhan Indonesia, dengan mengutamakan keamanan dan keselamatan awak kapal serta seluruh aset perusahaan. Perusahaan akan terus memantau perkembangan situasi dan menyesuaikan strategi sesuai perkembangan terkini.

Perubahan rute ini tentu akan berdampak pada biaya operasional. Namun, Pertamina dan PIS berkomitmen untuk memastikan pasokan minyak tetap terjaga agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi dalam negeri.

Ketegangan geopolitik global selalu berpotensi mengganggu pasokan energi. Perencanaan dan antisipasi yang matang, seperti yang dilakukan Pertamina dan PIS, menjadi kunci dalam menghadapi tantangan tersebut dan menjaga ketahanan energi nasional.

Situasi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya diversifikasi sumber energi dan penguatan kerjasama internasional di bidang energi. Ketergantungan pada jalur pelayaran tunggal menyimpan risiko besar, sehingga diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan tersebut di masa depan.

Pos terkait