Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 menghadirkan tantangan bagi para calon guru. Salah satu modul yang cukup kompleks adalah Modul PSE 2 tentang Pembelajaran Sosial-Emosional. Post-test modul ini terdiri dari lima pertanyaan yang menguji pemahaman peserta didik tentang penerapan pembelajaran sosial-emosional dalam praktik mengajar.
Artikel ini menyajikan referensi jawaban untuk post-test Modul PSE 2 PPG 2025. Informasi ini diharapkan dapat membantu para peserta PPG dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian.
Referensi Jawaban Post-Test Modul PSE 2 PPG 2025
Berikut ini adalah pembahasan untuk setiap pertanyaan dalam post-test Modul PSE 2, dengan disertai penjelasan detail mengenai pilihan jawaban yang benar.
Perlu diingat, jawaban ini bersifat referensial dan peserta PPG disarankan untuk tetap berpedoman pada materi pembelajaran yang telah diberikan.
Pertanyaan 1: Mengatasi Keberatan Guru Terhadap Forum Belajar Bersama
Pertanyaan pertama membahas tentang inisiatif membentuk Forum Belajar Bersama untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Beberapa guru keberatan karena meragukan efektifitas dan keberadaan forum lain di tingkat yang lebih tinggi.
Jawaban yang tepat adalah menjelaskan manfaat forum secara persuasif. Ini lebih efektif daripada memaksa atau mengabaikan keberatan guru.
Pendekatan persuasif menekankan keuntungan konkret forum bagi kesejahteraan guru, sehingga meyakinkan mereka tanpa menimbulkan konflik.
Pertanyaan 2: Menangani Siswa yang Menolak Pekerjaan Rumah
Pertanyaan kedua menyajikan skenario di mana seorang siswa, Andi, menolak pekerjaan rumah karena alasan keluarga. Guru perlu menemukan solusi yang tepat untuk melibatkan Andi dalam pembelajaran.
Jawaban yang tepat adalah memberikan pemahaman tentang manfaat pekerjaan rumah dan memberikan tugas alternatif yang sesuai kemampuan Andi. Ini menghormati perasaan Andi sambil tetap mencapai tujuan pembelajaran.
Memberikan tugas yang lebih ringan, seperti merapikan tempat tidur, merupakan langkah awal yang bijak untuk membantunya memahami pentingnya tanggung jawab.
Pertanyaan 3: Mengatasi Kekhawatiran Guru dan Orang Tua Terhadap Proyek Market Day
Pertanyaan ketiga mengulas tentang proyek “Market Day” yang melibatkan kolaborasi antar guru dan orang tua. Beberapa guru dan orang tua ragu dengan kegiatan ini karena kekhawatiran akan waktu dan urgensi.
Jawaban yang paling efektif adalah mengadakan pertemuan koordinasi. Dalam pertemuan tersebut, guru dapat menjelaskan tujuan pembelajaran, membagi peran secara proporsional, dan menjawab kekhawatiran para pihak terkait.
Komunikasi yang baik dan penjelasan yang jelas mengenai manfaat proyek akan mengurangi kekhawatiran dan meningkatkan partisipasi.
Pertanyaan 4: Menangani Kasus Guru yang Merokok di Sekolah
Pertanyaan keempat menampilkan skenario di mana seorang guru, Pak Budi, kedapatan merokok di sekolah oleh siswanya. Siswa mencontoh perilaku tersebut.
Jawaban yang tepat adalah mengakui kesalahan dan mengajak siswa untuk berkomitmen berhenti merokok bersama-sama. Ini menunjukkan tanggung jawab dan memberikan contoh yang baik.
Menjadi panutan yang baik adalah hal utama dalam pendidikan karakter, dan mengakui kesalahan adalah langkah awal menuju perbaikan.
Pertanyaan 5: Membantu Siswa yang Kurang Percaya Diri dalam Berkelompok
Pertanyaan kelima membahas tentang Siti, siswa yang kurang percaya diri untuk berpendapat di kelompok. Kelompoknya kurang memberikan dukungan positif.
Jawaban yang paling tepat adalah membimbing kelompok untuk memberikan masukan yang empatik dan konstruktif. Hal ini akan membangun kepercayaan diri Siti secara bertahap.
Guru berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan mendorong partisipasi aktif semua siswa, tanpa memandang latar belakang atau kemampuan mereka.
Semoga referensi jawaban ini bermanfaat bagi para peserta PPG 2025. Ingatlah bahwa kunci sukses dalam pembelajaran sosial-emosional adalah menciptakan lingkungan belajar yang aman, suportif, dan menghargai perbedaan individu.