Valentino Rossi, legenda MotoGP dengan sembilan gelar juara dunia, menyimpan penyesalan mendalam terkait musim balap 2015. Meskipun hampir meraih mahkota juara, insiden kontroversial di Phillip Island dan Sepang mengubah segalanya.
Persaingan sengit dengan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez pada MotoGP 2015 menorehkan babak paling pahit dalam karier Rossi. Tuduhan dan insiden di lintasan menghambat langkahnya menuju gelar juara.
Musim 2015: Perselisihan dan Penyesalan
Konflik Rossi-Marquez-Lorenzo mewarnai MotoGP 2015, dimulai dari tuduhan Rossi bahwa Marquez membantu Lorenzo. Peristiwa ini berujung pada duel sengit antara Rossi dan Marquez di Sepang, berakibat sanksi start dari belakang untuk Rossi di Valencia.
Hukuman tersebut membuat peluang Rossi untuk juara dunia menipis drastis. Meskipun tampil luar biasa di Valencia dengan melewati 22 pembalap dan finis keempat, Lorenzo tetap mengamankan gelar juara dengan keunggulan lima poin.
Rossi mengungkapkan penyesalannya atas musim 2015 sebagai momen terberat dalam kariernya. Ia merasa seharusnya mampu memenangkan gelar juara dunia tersebut.
Grand Prix Valencia 2006: Momen Penentu Lainnya
Selain musim 2015, Rossi juga mengingat Grand Prix Valencia 2006 sebagai momen penentu lainnya. Saat itu, Rossi memimpin klasemen dengan keunggulan delapan poin atas Nicky Hayden.
Namun, kecelakaan pada lap pembuka mengubah segalanya. Meskipun berhasil melanjutkan balapan dan meraih poin, gelar juara jatuh ke tangan Hayden.
Rossi mengaku ingin mengulang balapan Valencia 2006. Ia ingin memperbaiki kesalahan dan hasil yang berbeda.
Legasi Valentino Rossi: Lebih dari Sekedar Gelar Juara
Meskipun penyesalan atas musim 2015 dan kecelakaan di Valencia 2006 tetap ada, Rossi telah meninggalkan warisan yang luar biasa di dunia balap motor. Sembilan gelar juara dunia, termasuk tujuh titel di kelas premier, membuktikan kehebatannya.
Karier Rossi selama 26 tahun di kejuaraan dunia balap motor telah menginspirasi banyak pembalap. Ia dianggap sebagai salah satu legenda terbesar MotoGP sepanjang masa.
Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa perjalanan karier seorang atlet profesional tidak selalu mulus. Terkadang, keberhasilan dan kegagalan berjalan beriringan, membentuk karakter dan legasi yang abadi.
Pengalaman Rossi, baik yang membanggakan maupun yang menyakitkan, menjadi pelajaran berharga bagi para penggemar dan calon pembalap di seluruh dunia. Dedikasi, semangat juang, dan sportifitasnya selalu patut diacungi jempol.
