Rahasia Nikmat Lebaran Tanpa Tambah Berat Badan

Rahasia Nikmat Lebaran Tanpa Tambah Berat Badan
Sumber: Detik.com

Pesta Lebaran identik dengan suguhan kue kering yang menggugah selera. Nastar, kastengel, putri salju, dan aneka kue lainnya menjadi primadona yang selalu hadir di meja tamu. Namun, di balik kelezatannya, perlu diingat bahwa kue-kue ini tinggi kalori dan rendah nutrisi. Konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama setelah berpuasa selama Ramadhan.

Menikmati secangkir teh hangat bersama kue kering Lebaran memang terasa menyenangkan. Namun, penting untuk mengontrol porsi agar tidak berlebihan.

Kandungan Kalori Kue Kering Lebaran

Kue kering Lebaran, seperti nastar dan kastengel, mengandung kalori yang cukup signifikan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa satu buah kastengel mengandung sekitar 21 kkal, sedangkan satu buah nastar bisa mencapai 60 kkal.

Konsumsi dalam jumlah banyak tentu akan berkontribusi pada peningkatan berat badan. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan asupan kue kering Lebaran.

Tips Mengonsumsi Kue Lebaran dengan Bijak

Meskipun menggoda, mengonsumsi kue Lebaran secara berlebihan sebaiknya dihindari. Berikut beberapa tips agar tetap dapat menikmati kue Lebaran tanpa merasa bersalah:

  • Batasi porsi makan kue kering. Cukup nikmati beberapa potong saja, jangan sampai menghabiskan satu toples.
  • Pilih kue kering dengan kandungan gula rendah. Beberapa produsen kini menawarkan varian kue kering dengan gula yang lebih sedikit.
  • Konsumsi kue kering bersamaan dengan makanan bergizi lainnya, seperti buah dan sayur. Hal ini dapat membantu menyeimbangkan asupan nutrisi.
  • Jangan lupa minum air putih yang cukup untuk membantu proses pencernaan.
  • Tetap aktif bergerak dan berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik membantu membakar kalori berlebih.

Mengonsumsi kue kering Lebaran tidak harus dihindari sepenuhnya, terutama bagi penderita diabetes. Namun, yang perlu diperhatikan adalah porsinya.

Kue Lebaran dan Penderita Diabetes

Bagi penderita diabetes, mengonsumsi kue Lebaran tetap diperbolehkan, asalkan dalam jumlah yang terkontrol dan diimbangi dengan makanan sehat lainnya. Dr. Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD dari Mayapada Hospital, menyarankan agar penderita diabetes tidak mengonsumsi kue Lebaran secara berlebihan.

“Jangan tiba-tiba makan nastar satu toples sebagai ajang balas dendam usai berpuasa sebulan penuh,” imbuhnya. Prioritaskan konsumsi makanan bergizi, seperti sayur dan buah-buahan. Jangan lupa juga untuk tetap aktif berolahraga dan cukup minum air putih.

Menjaga keseimbangan asupan nutrisi selama Lebaran sangat penting. Jangan sampai keinginan untuk menikmati kue kering Lebaran malah mengganggu kesehatan.

Konsumsi yang bijak dan terkontrol, diimbangi dengan gaya hidup sehat, akan membuat Anda tetap sehat dan bugar meskipun menikmati kelezatan kue kering Lebaran. Selamat menikmati Lebaran!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *