Hotteok, pancake manis asal Korea Selatan, semakin populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Jajanan ini menawarkan cita rasa manis legit dari isian gula merah, kacang, dan kayu manis yang meleleh sempurna saat disantap hangat.
Namun, menciptakan hotteok yang sempurna—dengan kulit renyah di luar dan isian lumer di dalam—membutuhkan teknik khusus. Banyak yang mengalami kesulitan, seperti isian yang bocor atau tekstur yang kurang ideal.
Rahasia Adonan Hotteok yang Sempurna
Tekstur adonan merupakan kunci utama kelezatan hotteok. Adonan yang terlalu keras menghasilkan kulit yang alot dan kurang mengembang.
Sebaliknya, adonan yang terlalu lembek dan lengket akan sulit dibentuk dan meningkatkan risiko isian bocor. Campuran tepung terigu protein sedang dan sedikit tepung ketan menghasilkan tekstur kenyal namun tetap ringan.
Ragi instan dan sedikit gula membantu proses fermentasi. Biarkan adonan mengembang minimal satu jam.
Olesi tangan dengan minyak saat membentuk adonan agar tidak lengket. Hindari menambahkan tepung kering karena dapat membuat kulit hotteok keras.
Tips Mengisi dan Menutup Adonan Hotteok
Agar isian tidak bocor, gunakan takaran yang pas: sekitar satu sendok makan campuran gula merah, kacang cincang, dan kayu manis.
Tutup adonan dengan rapat. Pastikan semua sisi tertutup sempurna untuk mencegah gula meleleh keluar saat dipipihkan.
Tekan bagian sambungan hingga benar-benar rapat. Balikkan adonan saat mulai dimasak agar sisi tertutup berada di bawah.
Isian yang berlebih atau penutupan yang kurang rapat akan mengakibatkan gula meleleh dan gosong, merusak tampilan dan rasa hotteok.
Menggoreng Hotteok dengan Sempurna
Kesabaran dibutuhkan saat menggoreng hotteok. Gunakan api kecil agar kulit matang merata dan renyah.
Api besar akan menyebabkan kulit gosong sebelum isian matang sempurna. Panaskan sedikit minyak dalam wajan datar anti lengket.
Setelah adonan diletakkan, tunggu sekitar satu menit sebelum ditekan perlahan. Jangan ditekan terlalu keras di awal.
Masak selama 2-3 menit setiap sisi hingga keemasan dan garing. Tiriskan di atas tisu dapur untuk menyerap minyak berlebih.
Berkreasi dengan Varian Isian Hotteok
Meskipun isian klasik terdiri dari gula merah, kacang tanah cincang, dan bubuk kayu manis, berbagai variasi isian dapat dicoba.
Cokelat batang atau keju mozzarella parut merupakan pilihan yang baik karena mudah meleleh namun tetap terkontrol.
Hindari isian terlalu cair seperti selai buah, kecuali ditambahkan pengental. Sesuaikan tingkat kemanisan isian agar seimbang.
Eksperimen dengan rasa akan menambah daya tarik hotteok buatan Anda.
Menikmati Hotteok yang Sempurna
Hotteok paling nikmat disantap selagi hangat, saat kulit masih renyah dan isian masih meleleh.
Setelah matang, tunggu hingga suhu aman sebelum disajikan. Jika ingin menyimpan, bekukan setelah dimasak dan panaskan kembali menggunakan oven atau air fryer.
Nikmati kelezatan hotteok dengan teh hangat atau susu. Tekstur dan rasa manis gurihnya cocok untuk berbagai suasana.
Dengan sedikit latihan dan ketelitian, Anda dapat menciptakan hotteok rumahan yang lezat dan mengesankan.