Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, baru-baru ini memuji asisten barunya, Pep Lijnders. Lijnders bergabung dengan tim awal Juni lalu dan telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam waktu singkat.
Pengalaman Lijnders sebagai asisten Jürgen Klopp di Liverpool dan manajer Red Bull Salzburg membuatnya cepat beradaptasi dan mendapatkan kepercayaan Guardiola. Kehadirannya diprediksi akan semakin memperkuat kekuatan tim pelatih Manchester City.
Pujian Guardiola untuk Pep Lijnders: “Dia Membuka Mata Saya”
Guardiola menyatakan bahwa ia selalu belajar dari para asisten pelatihnya. Dan Lijnders, menurutnya, telah memberikan kontribusi yang luar biasa.
“Dia membuka mata saya untuk banyak hal dalam waktu singkat,” ujar Guardiola, menekankan dampak cepat Lijnders terhadap strategi dan taktik tim.
Peran Penting Asisten dalam Kesuksesan Guardiola
Guardiola selalu menekankan pentingnya kolaborasi dengan tim pelatihnya. Ia mempercayai peran krusial asisten pelatih dalam kesuksesan tim.
Nama-nama seperti Juanma Lillo, Mikel Arteta, dan Enzo Maresca, disebut Guardiola sebagai contoh kontribusi kolektif dalam membentuk strategi dan taktik Manchester City.
Guardiola secara aktif melibatkan asistennya dalam proses pengambilan keputusan. Ia selalu meminta masukan dan pendapat mereka, termasuk dalam merancang latihan.
“Selalu saya bertanya: Apa pendapat Anda? Apa yang akan Anda lakukan? Latihan apa yang akan Anda rancang?” kata Guardiola, menggambarkan dinamika kerja sama yang erat dalam tim kepelatihannya.
Dengan bergabungnya Kolo Toure, James French, dan kini Lijnders, Guardiola merasa tim pelatih Manchester City semakin solid dan progresif.
Ide-ide segar yang dibawa Lijnders disambut baik oleh Guardiola dan diyakini akan memberikan warna baru dalam strategi tim.
Target Juara Club World Cup dan Fokus ke Premier League
Guardiola dan Lijnders akan memimpin Manchester City dalam upayanya meraih gelar Club World Cup. Tantangan pertama mereka adalah melawan Al Hilal dari Saudi Pro League di babak 16 besar.
Performa impresif di fase grup, termasuk kemenangan telak 5-2 atas Juventus, meningkatkan kepercayaan diri tim. Guardiola optimistis duetnya di bench mampu membawa City meraih gelar juara.
Setelah Club World Cup, fokus akan beralih ke Premier League. Dengan bursa transfer musim panas yang berhasil, Manchester City diprediksi akan kembali menjadi pesaing utama Liverpool di musim 2025/26.
Meskipun demikian, Guardiola tetap mewaspadai jadwal padat yang berpotensi berdampak pada performa fisik pemain di musim depan.
Kehadiran Lijnders diharapkan dapat membantu Guardiola dalam mengatur strategi dan rotasi pemain agar tetap kompetitif di semua kompetisi.
Secara keseluruhan, kedatangan Pep Lijnders ke Manchester City menandai babak baru dalam perjalanan tim menuju kesuksesan. Kolaborasi antara Guardiola dan Lijnders diprediksi akan menghasilkan sinergi yang kuat dan membawa Manchester City meraih prestasi gemilang di berbagai ajang.