Prabowo di Rusia, Bukan G7 Kanada: Misteri Perjalanan Mengejutkan Ini!

Prabowo di Rusia, Bukan G7 Kanada: Misteri Perjalanan Mengejutkan Ini!
Sumber: Suara.com

Presiden Prabowo Subianto absen dari KTT G7 di Kanada pada 15-17 Juni 2025. Hal ini dijelaskan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (KPK), Hasan Nasbi.

Alasan Ketidakhadiran Presiden Prabowo di KTT G7

Presiden Prabowo diundang ke berbagai forum internasional, beberapa di antaranya bertepatan waktunya. Undangan KTT G7 di Kanada, Singapura, dan St. Petersburg, Rusia, hampir bersamaan.

Jadwal kunjungan ke Rusia sudah terjadwal jauh-jauh hari, bahkan sejak Maret atau April. Undangan KTT G7 dari Kanada baru diterima awal Juni.

Pertemuan bilateral tahunan Leaders’ Retreat di Singapura juga sudah diagendakan. Presiden Prabowo berpidato di forum tersebut sebelum melanjutkan perjalanan ke Rusia.

Pemerintah Indonesia menghargai semua undangan. Namun, prioritas diberikan pada komitmen yang sudah terjadwal lebih awal, termasuk kunjungan ke Rusia dan Singapura.

Prioritas Kunjungan Kenegaraan: Rusia dan Singapura

Undangan ke St. Petersburg International Economic Forum di Rusia telah dikonfirmasi sejak beberapa bulan lalu. Komitmen dengan Rusia dan Singapura telah terjalin lama dan merupakan agenda tahunan.

Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia juga penting. Ia dijadwalkan berpidato di St. Petersburg International Economic Forum.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memilih untuk memenuhi komitmen yang sudah ditetapkan sebelumnya. Hal ini merupakan pertimbangan jadwal semata, bukan indikasi politik tertentu.

Indonesia Tetap Bersikap Non-Blok

Ketidakhadiran Presiden Prabowo di KTT G7 tidak menunjukkan Indonesia condong ke blok tertentu. Keputusan tersebut murni didasarkan pada pertimbangan jadwal dan komitmen yang sudah ada.

Indonesia sangat menghargai undangan KTT G7 dan menganggapnya sebagai kehormatan. Hanya segelintir negara di luar G7 yang diundang ke forum tersebut, sekitar 4 atau 5 negara.

Pemilihan prioritas kunjungan ini semata-mata karena pertimbangan jadwal yang beririsan. Indonesia tetap konsisten dengan kebijakan non-blok dalam politik luar negerinya.

Indonesia memiliki hubungan baik dengan berbagai negara dan berkomitmen untuk memperkuat kerja sama internasional. Kehadiran di forum internasional, baik G7 maupun lainnya, tetap menjadi prioritas.

Pos terkait