PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi mengumumkan pertandingan pembuka Liga 1 musim 2025/2026. Bukan Persib Bandung, juara bertahan BRI Liga 1 2024/2025, yang akan membuka liga. Persebaya Surabaya akan berhadapan dengan PSIM Yogyakarta dalam laga perdana yang dinantikan. Keputusan ini memicu pertanyaan dan penjelasan detail diperlukan dari pihak LIB. Pertandingan Persebaya vs PSIM dipilih bukan tanpa alasan. Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, memberikan penjelasan rinci mengenai pertimbangan di balik keputusan tersebut dalam sebuah konferensi pers. Ia menekankan bahwa pemilihan laga pembuka didasarkan pada sejumlah faktor krusial.
Pertandingan Pembuka: Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta
Laga antara Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta akan menjadi laga pembuka Liga 1 musim 2025/2026. Persebaya, yang finis di peringkat ketiga BRI Liga 1 2024/2025, akan menghadapi PSIM, juara Pegadaian Liga 2 musim lalu. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 8 Agustus 2025 pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Lokasi pertandingan dipilih juga mempertimbangkan aspek komersial dan jumlah suporter.
Alasan di Balik Pemilihan Laga Pembuka
Ferry Paulus menjelaskan bahwa tidak ada tradisi atau keharusan untuk selalu menampilkan juara Liga 1 dan Liga 2 dalam laga pembuka. LIB memiliki kebebasan untuk memilih pertandingan yang dianggap paling tepat. Beberapa faktor dipertimbangkan, termasuk nilai jual pertandingan, penampilan tim, dan jumlah pendukung. Persebaya vs PSIM dinilai memenuhi kriteria tersebut, dengan potensi penonton yang besar dan daya tarik komersial yang tinggi.
Faktor Komersial dan Daya Tarik Penonton
Pertandingan Persebaya vs PSIM dinilai memiliki daya tarik komersial yang kuat. Popularitas Persebaya dan basis suporternya yang besar, Bonek, menjadi pertimbangan utama. Jumlah pendukung yang signifikan dan potensi penayangan siaran langsung diperkirakan akan menghasilkan pendapatan yang besar bagi liga. Hal ini menjadi bagian penting dari strategi komersialisasi LIB.
Menepis Spekulasi dan Mengklarifikasi Kesalahpahaman
Beredar kabar bahwa pemilihan Persebaya menggantikan Persib sebagai tim pembuka liga. Ferry Paulus membantah adanya hal tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada keharusan untuk selalu menampilkan juara bertahan Liga 1 dalam laga pembuka. Keputusan ini murni didasarkan pada pertimbangan komersial dan potensi daya tarik pertandingan. LIB berupaya untuk memaksimalkan aspek komersial Liga 1. Pemilihan laga pembuka ini merupakan bagian dari strategi tersebut, dengan tujuan meningkatkan pendapatan dan popularitas liga. Pertimbangan ini tidak serta merta mengabaikan prestasi klub. Kesimpulannya, pemilihan pertandingan pembuka Liga 1 musim 2025/2026 antara Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta didasarkan pada pertimbangan komersial dan potensi daya tarik yang tinggi. Keputusan ini diambil untuk memaksimalkan pendapatan dan popularitas liga, tanpa mengabaikan prestasi klub. Pertimbangan nilai jual, penampilan tim, dan jumlah pendukung menjadi faktor kunci dalam menentukan laga pembuka. Dengan demikian, LIB berharap Liga 1 musim depan akan semakin menarik dan sukses dari segi komersial.