MPASI Sehat: 5 Camilan Bayi Terbaik & Kapan Memberikannya

MPASI Sehat: 5 Camilan Bayi Terbaik & Kapan Memberikannya
Sumber: Hellosehat.com

Memberikan camilan sehat kepada bayi di usia 6 bulan ke atas merupakan bagian penting dalam proses MPASI (Makanan Pendamping ASI). Camilan ini berperan melengkapi nutrisi yang dibutuhkan bayi selain ASI atau susu formula. Pemberian camilan juga membantu bayi terbiasa dengan berbagai tekstur makanan dan rasa.

Namun, kapan waktu yang tepat untuk memberikan camilan? Jenis camilan apa yang sesuai untuk usia bayi? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan memberikan panduan lengkap tentang camilan sehat untuk bayi.

Kapan Bayi Boleh Mulai Makan Camilan?

Camilan, atau snack, adalah makanan tambahan yang diberikan di antara waktu makan utama bayi. Bayi umumnya memiliki tiga waktu makan utama dalam sehari.

Camilan diberikan di antara waktu makan utama, misalnya di antara sarapan dan makan siang, atau di sore hari. Frekuensi dan porsi camilan bervariasi pada setiap bayi.

Beberapa bayi mungkin lebih sering ngemil, sementara yang lain hanya makan camilan sekali sehari atau bahkan lebih jarang. Hal ini sangat bergantung pada kebutuhan dan selera makan masing-masing bayi.

WHO merekomendasikan dua jadwal makan untuk bayi usia 6 bulan ke atas yang mulai MPASI: makanan utama dan camilan. Camilan ini bisa berupa makanan padat atau tetap ASI.

Meskipun sudah mendapat MPASI, bayi di usia ini masih tetap membutuhkan ASI. Jika ASI tidak memungkinkan, susu formula dapat menjadi alternatif.

Secara singkat, Anda dapat mengenalkan camilan kepada bayi sejak awal ia mulai makan makanan padat.

Pilihan Camilan untuk Bayi

Ada beragam pilihan camilan sehat dan mengenyangkan untuk bayi. Berikut beberapa ide camilan yang dapat Anda berikan.

1. Buah-buahan

Buah-buahan adalah pilihan camilan yang sehat dan praktis. Beberapa buah yang cocok untuk bayi adalah pisang, pepaya, alpukat, mangga, dan buah naga.

Buah-buahan ini memiliki tekstur lembut yang mudah dikunyah bayi. Untuk bayi 6-8 bulan, buah sebaiknya dihaluskan menjadi bubur.

Bayi usia 9 bulan ke atas dapat diberikan potongan buah kecil yang dapat mereka pegang sendiri. Anda juga bisa berkreasi dengan memanggang pisang dan menambahkan parutan keju.

2. Biskuit

Biskuit bayi yang tersedia di pasaran juga menjadi pilihan camilan yang baik. Pilihlah biskuit lunak yang kaya karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.

Pastikan ukuran biskuit kecil dan mudah digenggam bayi. Anda juga bisa membuat biskuit sendiri di rumah dengan bahan-bahan seperti oat, buah, dan tepung.

Untuk bayi yang belum bisa menggigit, hancurkan biskuit hingga menjadi lumat. Bayi yang sudah bisa menggigit bisa diberikan biskuit utuh dengan ukuran kecil dan tekstur lunak.

3. Telur Rebus

Telur rebus merupakan camilan yang mudah dan cepat disiapkan. Potong telur menjadi bagian-bagian kecil yang mudah dimakan bayi.

Telur rebus praktis dibawa saat bepergian. Pastikan telur sudah benar-benar matang dan cangkangnya terkelupas sempurna.

4. Yoghurt

Yoghurt kaya protein dan kalsium, baik untuk pertumbuhan tulang bayi. Yoghurt juga mengandung bakteri baik untuk pencernaan.

Pilih yoghurt tawar tanpa tambahan gula berlebih. Anda bisa menambahkan irisan buah atau sedikit madu untuk menambah rasa.

5. Kentang

Kentang kaya karbohidrat dan dapat diolah menjadi berbagai camilan. Untuk bayi 6-8 bulan, kentang tumbuk cocok diberikan.

Bayi yang lebih besar (9 bulan ke atas) dapat diberi kentang goreng (ukuran kecil) atau perkedel kentang dengan campuran wortel dan ayam.

Kentang kukus yang dipotong kecil juga merupakan pilihan yang mudah. IDAI menyarankan untuk tidak ragu menambahkan sedikit garam atau gula untuk meningkatkan selera makan bayi. Namun, tetap perlu diingat pentingnya keseimbangan nutrisi.

Perbedaan Camilan dan Finger Food

Camilan adalah makanan yang dimakan di antara waktu makan utama, dalam bentuk dan tekstur apa saja.

Finger food adalah makanan yang ukurannya sesuai dengan jari bayi, sehingga mudah digenggam dan dimakan sendiri.

Camilan bisa berupa puree buah, bubur, atau potongan buah yang juga termasuk finger food. Finger food bisa dimakan sebagai camilan atau pada waktu makan utama.

Finger food umumnya diperkenalkan pada bayi usia 9-12 bulan, saat giginya mulai tumbuh. Finger food membantu melatih kemampuan makan sendiri pada bayi.

Tekstur Camilan Bayi Berbeda Sesuai Usia

Tekstur camilan harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan mengunyah bayi. Bayi 6-8 bulan membutuhkan tekstur halus dan lembut seperti bubur.

Tekstur camilan akan meningkat seiring bertambahnya usia bayi, dari cincang halus, cincang kasar, hingga finger food di usia 9-11 bulan.

Bayi usia 12 bulan ke atas dapat mengonsumsi camilan dengan tekstur yang hampir sama dengan makanan orang dewasa.

Penyesuaian tekstur camilan ini sangat penting untuk membantu perkembangan motorik mulut dan kemampuan mengunyah bayi.

Kesimpulannya, memberikan camilan pada bayi merupakan bagian penting dalam proses tumbuh kembangnya. Dengan memperhatikan waktu yang tepat, jenis camilan, dan teksturnya, Anda dapat memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup dan terlatih dalam kemampuan makannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *