MPASI Ajaib: Yogurt & Keju, Amankah untuk Bayi Anda?

MPASI Ajaib: Yogurt & Keju, Amankah untuk Bayi Anda?
Sumber: Antaranews.com

Yogurt dan Keju dalam MPASI: Panduan Aman dan Bergizi untuk Si Kecil

Memasuki masa Makanan Pendamping ASI (MPASI), para orang tua seringkali dihadapkan pada berbagai pilihan menu untuk si kecil. Yogurt dan keju, dua produk olahan susu, seringkali menjadi pertimbangan. Namun, penting untuk memahami cara penggunaan yang tepat agar nutrisi si kecil terpenuhi dengan aman. Konsultan Nutrisi Metabolik Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Yoga Devaera, Sp.A(K), memberikan panduan praktis mengenai hal ini.

Menurut dr. Yoga, yogurt dan keju dapat menjadi bagian dari MPASI, namun bukan sebagai menu utama. Penggunaan keduanya lebih tepat sebagai kondimen atau pelengkap rasa pada hidangan MPASI. Hal ini perlu diperhatikan agar nutrisi si kecil tetap seimbang dan sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Yogurt: Probiotik yang Berguna, Tapi Bukan Sebagai Minuman Utama

Yogurt, sebagai produk fermentasi susu, memiliki kandungan probiotik yang bermanfaat bagi pencernaan. Namun, dr. Yoga menyarankan agar orang tua memilih yogurt dengan rasa asam alami.

Yogurt yang manis umumnya mengandung gula tinggi untuk menutupi rasa asamnya. Hal ini kurang ideal bagi bayi yang cenderung lebih menyukai rasa manis. Bayi lebih mudah menerima rasa asam alami yang ada pada yogurt.

Untuk bayi di bawah satu tahun, hindari yogurt dalam bentuk minuman. Yogurt lebih baik digunakan sebagai tambahan pada MPASI, misalnya sebagai topping puding atau bahan pelengkap smoothie buah.

Penting untuk diingat bahwa probiotik dalam yogurt tidak tahan terhadap panas tinggi. Oleh karena itu, penggunaan yogurt sebaiknya sebagai pelengkap, bukan sebagai bahan utama yang dimasak.

Keju: Sumber Kalsium, Tapi Hati-hati dengan Kandungan Natrium

Keju merupakan sumber kalsium yang baik, namun kandungan natriumnya perlu diperhatikan. Meskipun tidak terasa asin, keju mengandung natrium yang cukup tinggi.

Ginjal bayi masih dalam tahap perkembangan dan belum mampu memproses natrium secara optimal. Oleh karena itu, penggunaan keju pada MPASI harus dibatasi.

Gunakan keju hanya sebagai penambah cita rasa, dalam jumlah yang sangat sedikit. Jangan sampai berlebihan, karena dapat membahayakan ginjal si kecil.

Tips Memilih dan Menggunakan Yogurt dan Keju dalam MPASI

Untuk memastikan keamanan dan manfaat optimal, berikut beberapa tips dalam memilih dan menggunakan yogurt dan keju dalam MPASI:

  • Pilih yogurt dengan rasa asam alami, minimalkan konsumsi yogurt manis yang tinggi gula.
  • Batasi penggunaan yogurt minuman, terutama untuk bayi di bawah satu tahun.
  • Gunakan yogurt sebagai pelengkap, bukan bahan utama dalam MPASI.
  • Pilih keju rendah natrium jika tersedia.
  • Gunakan keju dalam jumlah sangat sedikit, hanya sebagai penambah rasa.
  • Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi anak untuk panduan MPASI yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi si kecil.

Kesimpulannya, yogurt dan keju dapat menjadi bagian dari MPASI yang sehat dan bergizi, tetapi penggunaannya harus tepat dan terkontrol. Perhatikan jenis, takaran, dan cara pengolahannya agar manfaatnya optimal dan risiko kesehatan bagi si kecil dapat diminimalisir. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang paling tepat untuk si kecil.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *