Love Scamming: Modus Penipuan Cinta yang Sangat Membahayakan

Love Scamming: Modus Penipuan Cinta yang Sangat Membahayakan
Sumber: Liputan6.com

Penipuan online semakin canggih dan beragam. Salah satu modus yang perlu diwaspadai adalah “Love Scamming,” di mana pelaku membangun hubungan emosional dengan korban untuk kemudian menipu mereka secara finansial. Polda Metro Jaya baru-baru ini menjelaskan detail skema penipuan ini agar masyarakat lebih waspada.

Modus operandi Love Scamming bermula dari pendekatan pelaku melalui media sosial, seperti Instagram. Pelaku menggunakan identitas palsu, mencuri foto dan nama orang lain untuk menarik perhatian korban.

Tahap Awal: Membangun Kepercayaan

Awalnya, pelaku akan berinteraksi dengan korban melalui akun media sosial palsu mereka. Obrolan ringan dan ramah menjadi langkah awal untuk membangun kepercayaan.

Secara bertahap, pelaku akan membangun hubungan emosional dengan korban. Mereka akan menciptakan kesan dekat dan memperlihatkan perhatian, seolah-olah mereka memiliki hubungan yang serius.

Komunikasi kemudian dialihkan ke aplikasi pesan instan yang lebih privat, seperti WhatsApp. Hal ini dilakukan untuk menghindari jejak digital di media sosial.

Penawaran Bisnis Online Palsu

Setelah rasa percaya terbangun, pelaku akan mulai menawarkan peluang bisnis online kepada korban. Bisnis ini biasanya terlihat menggiurkan, dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat.

Dalam kasus yang dilaporkan, pelaku menawarkan investasi melalui aplikasi Bigood, sebuah e-commerce fiktif yang diklaim berasal dari China. Aplikasi ini sengaja dibuat palsu oleh pelaku untuk menipu korban.

Korban yang sudah percaya akan tertarik dan berinvestasi. Pada awalnya, pelaku akan memberikan keuntungan kecil untuk meyakinkan korban akan keberhasilan investasi tersebut.

Penipuan dan Putusnya Kontak

Setelah korban menginvestasikan sejumlah besar uang, pelaku akan menghilang dan memutus semua komunikasi. Korban baru menyadari bahwa mereka telah ditipu setelah investasi besar dilakukan.

Keuntungan awal yang diberikan pelaku hanyalah umpan untuk membuat korban semakin percaya dan berani berinvestasi dalam jumlah yang lebih besar.

Setelah menyadari penipuan, korban biasanya baru melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Sayangnya, pada tahap ini, mengembalikan uang yang telah hilang akan sangat sulit.

Tips Menghindari Love Scamming

Selalu waspada terhadap orang yang baru dikenal secara online, terutama jika mereka tampak terlalu sempurna atau terlalu cepat menyatakan perasaan.

Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau finansial kepada orang yang belum Anda kenal secara langsung dan teliti.

Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi, terutama jika ditawarkan melalui media sosial atau aplikasi yang tidak dikenal.

Lakukan riset dan verifikasi sebelum menginvestasikan uang Anda pada bisnis atau aplikasi online.

Jika merasa ditipu atau curiga terhadap seseorang, segera laporkan ke pihak berwajib.

Kasus Love Scamming ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dalam berinteraksi di dunia maya. Jangan sampai terbuai oleh rayuan manis pelaku yang bersembunyi di balik identitas palsu. Lindungi diri Anda dan keluarga dari penipuan online dengan selalu berhati-hati dan teliti.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *