Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dikenal karena kesigapannya dalam menangani berbagai situasi darurat, tak hanya kebakaran. Mereka kerap dipanggil warga untuk berbagai masalah, mulai dari mengubur jenazah hingga membantu keluarga yang terkunci di kamar mandi.
Namun, baru-baru ini, sebuah kisah viral di media sosial menyentuh hati banyak orang. Kisah ini bermula dari permintaan bantuan yang unik dari seorang anak yatim yang membutuhkan bantuan untuk mengambil rapor sekolahnya.
Kisah Haru Anak Yatim yang Meminta Bantuan Damkar
Ade Bhakti, seorang petugas Damkar Semarang, membagikan kisah mengharukan ini melalui akun Instagram pribadinya. Ia menulis tentang permintaan bantuan yang diterimanya dari seorang anak yatim yang akan mengambil rapor.
Anak tersebut, melalui pesan singkat, meminta bantuan Ade untuk mengambil rapornya karena ayahnya telah meninggal dan ibunya sedang sibuk mengurus adiknya yang memiliki gangguan syaraf.
Ade, yang telah membuka jalur komunikasi pribadi untuk warga yang membutuhkan bantuan, tergerak hatinya mendengar permintaan tersebut. Ia langsung merespon dan berjanji untuk membantu.
Dalam percakapan yang diunggah Ade, terlihat kesopanan dan tanggung jawab anak tersebut. Ia beberapa kali mengingatkan Ade tentang jadwal pengambilan rapor dan meminta maaf jika merepotkan.
Ade pun merasa kagum pada keberanian dan tanggung jawab anak tersebut di tengah keterbatasan yang dialaminya. Ia merasa terharu sekaligus bangga dapat membantu.
Damkar Lampung Selatan Turut Tergerak Membantu
Tidak hanya di Semarang, kisah serupa juga terjadi di Lampung Selatan. Seorang siswi SMK bernama Meyva (17) menghubungi Damkarmat Kabupaten Lampung Selatan melalui WhatsApp.
Meyva meminta bantuan Damkar untuk mengambil rapornya karena orang tuanya bekerja di luar kota bahkan luar negeri, sehingga tidak ada yang bisa mewakilinya.
Dalam pesan singkatnya, Meyva menyampaikan permintaan maaf karena telah merepotkan. Ia juga beberapa kali menanyakan apakah pesannya sudah dibaca.
Permintaan Meyva langsung ditanggapi oleh Kepala Bidang Damkar Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah. Ia memutuskan untuk membantu setelah memastikan kondisi keluarga Meyva.
Rully mengungkapkan bahwa ibunda Meyva bekerja di luar negeri, sementara ayahnya berada jauh dari tempat tinggal mereka. Dua petugas Damkar pun mendampingi Meyva mengambil rapornya.
Empati dan Dedikasi Petugas Damkar di Luar Tugas Pokok
Kedua cerita ini menunjukkan sisi kemanusiaan petugas Damkar yang luar biasa. Mereka tidak hanya bertugas memadamkan kebakaran, tetapi juga siap membantu warga dalam berbagai kesulitan.
Kesigapan dan empati yang ditunjukkan Ade dan Rully patut diapresiasi. Mereka menjadi contoh bagaimana seharusnya aparatur negara melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
Kisah ini juga menyoroti pentingnya saling membantu dan kepedulian di tengah masyarakat. Sikap tanggung jawab dan kesopanan anak-anak yatim tersebut juga patut diteladani.
Semoga cerita ini menginspirasi kita semua untuk lebih peka dan proaktif dalam membantu sesama yang membutuhkan.
Lebih dari sekadar menjalankan tugas, para petugas Damkar ini telah menunjukkan bahwa pelayanan publik yang berempati dapat memberikan dampak positif yang luar biasa bagi masyarakat.





