Tim panjat tebing Maluku Utara (Malut) mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur 2025 di Tangerang City Sport Climbing Center, Banten. Kejurnas ini menjadi ajang uji coba kemampuan bagi empat atlet muda Malut, sekaligus momentum penting bagi perkembangan olahraga panjat tebing di provinsi tersebut.
Meskipun masih tergolong baru dan menghadapi keterbatasan fasilitas latihan, keikutsertaan Malut di Kejurnas ini menunjukkan semangat juang tinggi para atlet dan pengurus FPTI Malut dalam memajukan olahraga panjat tebing di daerahnya.
Uji Kemampuan Atlet Muda Maluku Utara
Manajer tim panjat tebing Malut, Ramdani Ali, mengungkapkan bahwa Kejurnas ini menjadi batu loncatan bagi atlet-atlet muda Malut. Ajang ini penting untuk mengukur hasil latihan yang telah mereka jalani.
Target jangka panjang tim adalah meraih medali di kejuaraan-kejuaraan selanjutnya. Namun, untuk saat ini, fokus utama adalah mengasah kemampuan dan pengalaman bertanding di level nasional.
Ramdani, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian FPTI Malut, menambahkan bahwa pembentukan FPTI Malut yang baru tiga bulan lalu turut mempengaruhi persiapan tim. Kendala sarana dan prasarana pun menjadi tantangan tersendiri bagi tim.
Tantangan dan Keterbatasan Infrastruktur
Minimnya fasilitas latihan menjadi hambatan utama bagi persiapan tim Malut. Para atlet memanfaatkan fasilitas di salah satu universitas setempat.
Sayangnya, fasilitas tersebut hanya memadai untuk latihan boulder, sehingga latihan untuk nomor lead masih sangat terbatas. Keterbatasan ini tentu saja memengaruhi optimalisasi latihan dan persiapan atlet.
Meskipun demikian, semangat para atlet dan pengurus tetap menyala. Mereka bertekad untuk terus berjuang dan berkontribusi bagi prestasi panjat tebing Indonesia.
Prestasi Membanggakan di Tengah Keterbatasan
Maluku Utara mengirimkan empat atlet andalannya, yaitu Muhamad Halki Halid, Fathar Hamzah, Zulfikar Kansil, dan Zulkifli Hamisi. Keempat atlet ini bertanding di nomor boulder dan lead.
Hasilnya pun cukup membanggakan. Tiga dari empat atlet berhasil menembus babak semifinal. Halki mencapai semifinal lead dan boulder junior putra, Fathar di semifinal boulder junior putra, dan Zulfikar di semifinal boulder youth A putra.
Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki para atlet Malut, meskipun harus berlatih dengan fasilitas yang terbatas. Hal ini menjadi bukti bahwa semangat dan kerja keras mampu mengatasi berbagai kendala.
Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur 2025 diikuti oleh 375 peserta dari 26 provinsi di Indonesia dan berlangsung dari tanggal 19 hingga 23 Juni. Lomba mempertandingkan berbagai kategori umur dan nomor, sesuai dengan regulasi PP FPTI yang berlaku sejak 2024.
Kategori umur tersebut meliputi junior (18-19 tahun), youth A (16-17 tahun), dan youth B (14-15 tahun). Setiap kategori mempertandingkan nomor boulder, lead, dan speed, baik untuk putra maupun putri.
Keikutsertaan Maluku Utara dalam Kejurnas ini, meskipun dengan segala keterbatasannya, merupakan langkah awal yang signifikan dalam pengembangan olahraga panjat tebing di provinsi tersebut. Keberhasilan tiga atlet menembus babak semifinal membuktikan potensi besar yang dimiliki para atlet muda Malut. Dengan dukungan dan pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan Maluku Utara dapat melahirkan atlet-atlet panjat tebing berprestasi di masa mendatang, mengharumkan nama bangsa di kancah nasional maupun internasional.
