Kejari Pandeglang Usut Kasus Combine: Bantuan DPKP Disalahgunakan?

Kejari Pandeglang Usut Kasus Combine: Bantuan DPKP Disalahgunakan?
Sumber: Poskota.com

Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang tengah menyelidiki dugaan penyalahgunaan tiga unit alat panen Combine. Bantuan dari Kementerian Pertanian ini seharusnya diperuntukkan bagi Brigade Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang.

Namun, saat ini ketiga alat tersebut berada di tangan perorangan yang mengaku sebagai anggota kelompok tani. Dua unit berada di Kecamatan Cikeusik dan satu unit di Kecamatan Sindangresmi.

Penyelidikan Kejari Pandeglang: Mengungkap Arah Penggunaan Alat Combine

Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejari Pandeglang, Wildan Hafit, menyatakan pihaknya akan melakukan investigasi lapangan. Klarifikasi akan dilakukan kepada semua pihak terkait prosedur penyaluran dan penggunaan bantuan.

Tujuan penelusuran ini adalah untuk mencegah penyimpangan dalam penggunaan bantuan alat pertanian. Hal ini penting untuk mencegah permasalahan yang lebih besar di masa mendatang.

Pernyataan Berbeda Pihak Terkait: Mencari Titik Terang Kasus Combine

DPKP Pandeglang menerima bantuan tiga unit Combine dari Kementerian Pertanian. Namun, alat tersebut kini dikuasai perorangan yang mengaku dari kelompok tani.

Kelompok tani di Cikeusik mengklaim Combine sebagai bantuan dari Koperasi Berkah Tani Moderen. Sementara penyuluh pertanian setempat menyatakan alat tersebut hanya dipinjamkan Dinas Pertanian Pandeglang.

Kepala Bidang Hortikultura DPKP Pandeglang, Nuridawati, memberikan penjelasan. Alat tersebut disimpan di kelompok tani karena Brigade tidak memiliki tempat penyimpanan yang memadai.

Alasan lain penyimpanan di kelompok tani adalah untuk perawatan dan pemeliharaan alat. Hal ini bertujuan agar alat tetap terjaga kondisi dan fungsinya.

Langkah Antisipatif dan Transparansi: Menjaga Integritas Bantuan Pertanian

Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan pemerintah. Proses distribusi dan pemanfaatan bantuan perlu diawasi secara ketat.

Kejari Pandeglang berkomitmen menuntaskan penyelidikan. Hasil investigasi diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi semua pihak.

Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran berharga. Perlu adanya mekanisme yang lebih efektif dan transparan dalam pengelolaan bantuan alat pertanian untuk menghindari penyalahgunaan di masa depan. Pemantauan dan evaluasi berkala sangat diperlukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan bermanfaat bagi petani.

Pos terkait