Kerusakan pada lantai Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Tol Kebon Jeruk KM 2, Jalan Arjuna Selatan, Jakarta Barat, telah mendapatkan penanganan. Perbaikan ini dilakukan setelah keluhan warga terkait kondisi JPO yang rusak viral di media sosial.
Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat langsung merespon aduan tersebut dengan melakukan perbaikan sementara. Petugas telah menambal lubang-lubang di lantai JPO yang terbuat dari semen.
Perbaikan Sementara JPO Rusak di Kebon Jeruk
Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Barat, Khairul Imam, menyatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan warga. Penanganan sementara berupa penambalan dengan cor semen dilakukan pada bagian lantai yang berlubang.
Perbaikan sementara ini dilakukan untuk memastikan keselamatan pengguna JPO. Tim perbaikan terdiri dari lima orang petugas yang bekerja pada Selasa, 1 Juli 2025 malam.
Kondisi JPO sebelum perbaikan cukup memprihatinkan. Lantai JPO terlihat rapuh dengan lubang-lubang yang bahkan telah ditumbuhi rumput liar.
Koordinasi dengan PT Jasa Marga untuk Perbaikan Permanen
Sudin Bina Marga Jakarta Barat telah berencana untuk melakukan koordinasi dengan PT Jasa Marga. Hal ini dikarenakan JPO tersebut merupakan aset milik PT Jasa Marga.
Surat resmi akan segera dikirimkan ke PT Jasa Marga. Surat tersebut berisi permohonan perbaikan permanen pada JPO yang rusak tersebut.
Pihak Sudin berharap perbaikan permanen dapat segera dilakukan. Perbaikan permanen akan memberikan solusi jangka panjang dan memastikan keselamatan pengguna JPO.
Peningkatan Keamanan JPO di Jakarta Timur: Fokus pada CCTV
Di sisi lain, Pemerintah Kota Jakarta Timur juga tengah meningkatkan keamanan JPO di wilayahnya. Hal ini menyusul kasus pencurian besi di JPO Cakung yang sebelumnya terjadi.
Plt. Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, menjelaskan rencana pemasangan CCTV di berbagai titik rawan. Pemasangan CCTV ini bertujuan untuk memantau situasi dan mencegah kejadian serupa.
Pemasangan CCTV akan terintegrasi dengan pusat kendali di Jakarta Timur. Integrasi ini memungkinkan pemantauan yang lebih efektif dan respon yang lebih cepat.
Selain JPO, pemasangan CCTV juga difokuskan di area rawan tawuran. Salah satu contohnya adalah pemasangan CCTV di enam titik sekitar Mal Bassura.
Kerjasama dengan Polres Metro Jakarta Timur juga dilakukan. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta Timur.
Pemasangan CCTV diharapkan mampu meminimalisir kejadian kriminalitas. CCTV juga diharapkan menjadi alat bantu monitoring untuk berbagai kejadian di wilayah tersebut.
Kesimpulannya, perbaikan JPO di Kebon Jeruk dan peningkatan keamanan JPO di Jakarta Timur menunjukkan langkah proaktif pemerintah dalam menanggapi keluhan masyarakat dan memastikan keamanan infrastruktur publik. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi warga.
