Atlet muda berbakat, Antasyafi Robby Al Hilmi, berhasil mengharumkan nama Jakarta dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur XIX/2025. Prestasi gemilang ini diraihnya setelah mencatatkan waktu tercepat di final nomor speed junior putra (18-19 tahun), mengungguli pesaing-pesaingnya dari berbagai provinsi di Indonesia.
Kejurnas yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) di Tangerang City Sport Climbing Center, Banten, pada Minggu malam (22/6/2025), menjadi panggung bagi para atlet muda berbakat untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Kompetisi ini diikuti oleh 375 atlet dari 26 provinsi di seluruh Indonesia.
Antasyafi Robby Al Hilmi: Emas Speed Junior Putra untuk Jakarta
Antasyafi menorehkan prestasi luar biasa dengan catatan waktu 5,407 detik dalam babak final. Kecepatan dan tekniknya yang mumpuni mampu mengalahkan atlet-atlet unggulan lainnya.
Keberhasilan ini semakin membanggakan karena Antasyafi merupakan atlet pelatnas panjat tebing Indonesia. Ia berhasil menunjukkan konsistensi performa tinggi di kancah nasional.
Usai menerima medali emas, Antasyafi menyatakan ambisinya untuk terus meningkatkan kemampuan dan berlaga di kompetisi kelas dunia, bahkan hingga Olimpiade. Semangat dan tekadnya yang kuat menjadi inspirasi bagi atlet muda lainnya.
Persaingan Ketat di Final Speed Junior Putra
Muhammad Risqullah Raffif Sondra Gustaristra dari Jawa Tengah menjadi pesaing terdekat Antasyafi, dengan catatan waktu 6,087 detik. Meskipun bukan atlet pelatnas, Risqullah menunjukkan performa yang sangat kompetitif.
Medali perunggu diraih oleh Muhamad Bayu Pramudya dari Banten (5,740 detik), setelah mengalahkan Farhan Nur dari Yogyakarta (5,960 detik) di babak perebutan tempat ketiga (small final). Keempat atlet ini menunjukkan kualitas dan kehebatannya dalam cabang olahraga panjat tebing.
Kejurnas Panjat Tebing: Ajang Unjuk Kebolehan Atlet Muda Indonesia
Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur XIX/2025 ini berlangsung selama lima hari, dari tanggal 19 hingga 23 Juni 2025. Ajang ini menjadi wadah bagi atlet-atlet muda dari berbagai daerah untuk mengasah kemampuan dan berkompetisi secara sehat.
Kompetisi mempertandingkan berbagai nomor, meliputi boulder junior putra-putri, boulder youth A putra-putri, boulder youth B putra-putri, lead junior putra-putri, lead youth A putra-putri, lead youth B putra-putri, speed junior putra-putri, speed youth A putra-putri, dan speed youth B putra-putri. Pengelompokan usia mengikuti ketentuan PP FPTI sejak 2024, yaitu junior (18-19 tahun), youth A (16-17 tahun), dan youth B (14-15 tahun).
Kejurnas ini juga menjadi ajang seleksi dan pembinaan atlet-atlet berpotensi untuk mewakili Indonesia di kancah internasional. Hal ini terlihat dari beberapa atlet pelatnas yang ikut berpartisipasi.
Para atlet yang berlaga merupakan binaan dari Pengurus Daerah FPTI di provinsi masing-masing. Keikutsertaan mereka menunjukkan komitmen dan dukungan dari daerah dalam mengembangkan olahraga panjat tebing di Indonesia.
Keberhasilan Antasyafi dan atlet-atlet lainnya dalam Kejurnas ini menjadi bukti perkembangan positif olahraga panjat tebing di Indonesia. Dengan dukungan dan pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan akan semakin banyak atlet-atlet berbakat yang lahir dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
