Indonesia: Uji Perangkat Telekomunikasi Lokal Rampung Akhir 2026

Indonesia: Uji Perangkat Telekomunikasi Lokal Rampung Akhir 2026
Sumber: Liputan6.com

Indonesia berambisi untuk menjadi pusat pengujian perangkat telekomunikasi di Asia Tenggara. Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo), menargetkan agar seluruh pengujian perangkat telekomunikasi dilakukan di dalam negeri paling lambat akhir tahun 2026. Langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing bangsa di sektor teknologi informasi dan komunikasi.

Target ambisius ini disampaikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, saat mengunjungi Indonesia Digital Test House (IDTH) di Tapos, Depok. IDTH merupakan fasilitas pengujian perangkat telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara.

Target Pengujian Lokal 100% di Akhir 2026

Menkominfo Meutya Hafid menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai target tersebut. Pengujian perangkat telekomunikasi yang sebelumnya banyak dilakukan di luar negeri, kini diharapkan dapat dilakukan secara mandiri di Indonesia.

Keberadaan IDTH dinilai sebagai kunci keberhasilan program ini. Fasilitas ini dinilai memiliki kapasitas untuk melakukan pengujian secara ilmiah, transparan, dan akuntabel sesuai standar internasional.

Indonesia Digital Test House (IDTH): Pusat Unggulan Pengujian Telekomunikasi

IDTH diharapkan mampu menjadi pusat unggulan (center of excellence) di bidang pengujian telekomunikasi. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun kemandirian di sektor digital.

Kerja sama antara Kominfo dan Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah terjalin untuk memastikan proses pengujian yang tertib, disiplin, dan sesuai standar internasional. Hasil pengujian yang dihasilkan diharapkan dapat dipercaya dan diakui secara global.

Proses pengujian yang dilakukan di IDTH akan mengikuti standar internasional yang ketat. Hal ini memastikan kualitas dan reliabilitas hasil pengujian yang dihasilkan.

IDTH tidak hanya penting bagi Indonesia, tetapi juga berpotensi menjadi rujukan di tingkat regional dan internasional. Hal ini menandakan kemajuan signifikan dalam kemampuan Indonesia di bidang teknologi.

Potensi Ekonomi dan Tantangan ke Depan

IDTH telah membukukan pendapatan lebih dari Rp 32 miliar dalam tiga tahun terakhir dari layanan pengujian. Meskipun angka ini signifikan, masih jauh di bawah pendapatan negara-negara maju seperti Jerman (lebih dari Rp 59 triliun) dan Korea Selatan (lebih dari Rp 11 triliun).

Potensi pengembangan sektor pengujian telekomunikasi di Indonesia masih sangat besar. Hal ini terlihat dari masih banyaknya perangkat yang diuji di luar negeri.

Pemerintah optimistis dapat menggeser sebagian besar pengujian ke dalam negeri dalam waktu dekat. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian nasional dan kemandirian teknologi.

Tantangan ke depan adalah meningkatkan kapasitas IDTH agar dapat memenuhi kebutuhan pengujian yang terus meningkat. Selain itu, perlu juga dilakukan pembinaan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang pengujian telekomunikasi.

Dengan komitmen dan upaya yang terintegrasi, Indonesia optimistis dapat mewujudkan target pengujian perangkat telekomunikasi 100% di dalam negeri pada akhir tahun 2026. Hal ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci di sektor telekomunikasi regional dan global.

Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada berbagai sektor, termasuk peningkatan kualitas produk telekomunikasi di Indonesia, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan negara. Program ini merupakan langkah penting dalam membangun ekosistem digital yang kuat dan mandiri.

Pos terkait