IKASI: Atlet Anggar Indonesia Go International, Raih Prestasi Dunia

IKASI: Atlet Anggar Indonesia Go International, Raih Prestasi Dunia
Sumber: Antaranews.com

Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) tengah gencar meningkatkan kualitas atlet anggar nasional. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan prestasi Indonesia di kancah internasional, terutama di tengah persaingan yang semakin ketat dari negara-negara Asia Tenggara lainnya. Upaya peningkatan kualitas ini dilakukan melalui berbagai program, mulai dari pelatihan intensif hingga pengiriman atlet ke turnamen internasional.

PB IKASI menyadari pentingnya pengalaman bertanding internasional bagi para atlet muda. Pengalaman tersebut sangat krusial untuk meningkatkan kemampuan dan mental bertanding mereka.

Meningkatkan Jam Terbang Atlet Muda Indonesia

PB IKASI telah mengirimkan beberapa atlet junior ke turnamen di Malaysia. Hasilnya cukup membanggakan, dengan beberapa atlet berhasil meraih medali emas. Keberhasilan ini menjadi bukti efektifitas program peningkatan kualitas atlet yang dijalankan.

Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam upaya mengirim atlet ke turnamen internasional lainnya. PB IKASI akan tetap selektif dan cermat dalam memilih ajang uji coba di luar negeri yang akan diikuti para atlet.

Meskipun terkendala anggaran, PB IKASI tetap fokus pada pembinaan atlet dalam negeri. Hal ini dianggap penting untuk memastikan kesiapan atlet sebelum terjun ke kompetisi internasional. Pembinaan ini mencakup pelatihan teknik, fisik, dan mental yang intensif.

Peningkatan Kualitas Pelatih Sebagai Pilar Utama

Selain pembinaan atlet, PB IKASI juga fokus pada peningkatan kualitas pelatih. Rencananya, PB IKASI akan lebih sering menyelenggarakan kursus pelatih, khususnya untuk pelatih anggar junior. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan pelatih berkualitas yang dapat mencetak atlet-atlet berprestasi di masa depan.

Salah satu contoh inisiatif tersebut adalah pelatihan yang telah diberikan kepada guru olahraga di tingkat Sekolah Dasar di Bali. Program ini bertujuan untuk mendeteksi dan membina bibit-bibit atlet sejak usia dini.

PB IKASI juga berupaya menciptakan kesempatan bagi para atlet untuk menambah jam terbang dan pengalaman. Salah satunya dengan menjadi tuan rumah Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Nusa Dua, Bali pada 17-22 Juni lalu. Kejuaraan junior dan kadet juga direncanakan akan digelar di Jakarta pada Februari 2026.

Tantangan dan Harapan Anggar Indonesia

Pelatih tim anggar spesialisasi nomor degen, Muhammad Indra Haryana, mengakui bahwa atlet anggar Indonesia, yang mayoritas berusia di bawah 20 tahun, masih kekurangan jam terbang internasional. Mereka masih didominasi oleh pengalaman bertanding dan berlatih di dalam negeri.

Hal ini menyebabkan Indonesia tertinggal dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura dan Filipina. Mereka telah lebih maju dalam hal pengembangan atlet anggar. Untuk mengejar ketertinggalan ini, peningkatan jam terbang dan latihan bertanding di luar negeri sangatlah penting.

Meskipun belum mampu menembus putaran final di Kejuaraan Anggar Asia 2025, atlet Indonesia telah menunjukkan upaya maksimal. Mereka mayoritas terhenti di babak kualifikasi setelah berhasil melewati babak penyisihan. Ketua Umum PB IKASI, Amir Yanto, mengakui bahwa para atlet telah berlatih keras melalui Pelatnas sejak Januari 2025. Namun, mereka menghadapi lawan-lawan yang sangat kuat.

Meskipun demikian, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengapresiasi kerja keras dan kemajuan positif yang ditunjukkan atlet anggar Indonesia. Hal ini menjadi penyemangat bagi PB IKASI untuk terus berupaya meningkatkan prestasi anggar Indonesia di masa mendatang. Perlu kerja keras dan komitmen berkelanjutan untuk mencapai level tertinggi dalam dunia anggar internasional. Dengan berbagai program pembinaan yang terencana dan dukungan yang konsisten, masa depan anggar Indonesia terlihat lebih cerah.

Pos terkait