Harga Huawei Nova 13 Pro & Bocoran Samsung Galaxy Z Fold7

Harga Huawei Nova 13 Pro & Bocoran Samsung Galaxy Z Fold7
Sumber: Liputan6.com

Pasar smartphone Indonesia kembali diramaikan dengan peluncuran Huawei Nova 13 Pro dan bocoran spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 7. Kedua kabar ini, bersama dengan kisah inspiratif seorang miliarder muda di bidang AI, menjadi berita teknologi terpopuler di Liputan6.com pada Selasa, 17 Juni 2025. Mari kita bahas lebih dalam tiga berita tersebut.

Harga Huawei Nova 13 Pro di Indonesia: ‘Super Selfie, Super Pattern’

Huawei Nova 13 Pro resmi hadir di Indonesia dengan mengusung konsep “Super Selfie, Super Pattern”. Smartphone ini menjanjikan kualitas fotografi yang mumpuni, terutama untuk swafoto.

Sistem kamera depan ganda menjadi andalan. Terdiri dari kamera utama 60MP Ultra-wide Autofocus dan kamera 8MP Close-Up Potrait.

Kamera belakangnya juga tak kalah canggih. Dilengkapi lensa utama 50MP Adjustable Aperture, sensor RYYB Colour Filter Array, lensa telefoto 12MP Portrait, dan lensa ultrawide makro 8MP.

Penggunaan teknologi inovatif dan desain yang stylish melengkapi keunggulan Huawei Nova 13 Pro. Informasi harga resmi akan segera diumumkan oleh pihak Huawei.

Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 7: Lebih Tipis dan Kamera yang Lebih Baik

Bocoran terbaru mengenai Samsung Galaxy Z Fold 7 menunjukkan peningkatan signifikan pada desain dan kemampuan kameranya.

Modul kamera belakang akan lebih besar. Ini mengindikasikan peningkatan ukuran sensor atau penambahan lensa baru untuk kualitas fotografi yang lebih baik.

Desainnya juga lebih tipis. Samsung tampaknya fokus pada pengurangan ketebalan saat perangkat terlipat, agar lebih nyaman dibawa.

Peningkatan ini diduga sebagai upaya Samsung untuk bersaing dengan kompetitor seperti Huawei dan Xiaomi yang telah meluncurkan perangkat lipat dengan kamera flagship.

Alexandr Wang: Miliarder Termuda yang Dropout dari MIT

Kisah Alexandr Wang, pendiri Scale AI, menginspirasi banyak orang. Ia sukses menjadi miliarder termuda di dunia, berkat kerja kerasnya di bidang kecerdasan buatan.

Wang, anak seorang fisikawan nuklir, memutuskan untuk keluar dari MIT. Ia memilih untuk fokus membangun startup AI-nya, Scale AI.

Scale AI menyediakan data untuk pengembangan AI. Perusahaan ini telah mencapai valuasi USD 7 miliar. Keberhasilan ini membuatnya meraih gelar miliarder muda.

Keberhasilan tersebut diperkuat oleh akuisisi saham Scale AI oleh Meta baru-baru ini. Ia memulai Scale AI pada 2016 bersama Lucy Guo, sesama alumni Quora, dan berfokus pada penyediaan data berlabel untuk pengembangan AI.

Sebagai penutup, perkembangan teknologi terus berinovasi dengan cepat. Dari peningkatan kualitas kamera pada smartphone lipat hingga lahirnya miliarder muda dari industri AI, semua menunjukkan potensi besar yang ada di sektor teknologi. Ketiga berita ini memberikan gambaran menarik akan tren dan perkembangan terkini di dunia teknologi.

Pos terkait