Harga Bawang Merah & Cabai Rawit Melonjak Tajam! Cek Sekarang

Harga Bawang Merah & Cabai Rawit Melonjak Tajam! Cek Sekarang
Sumber: Antaranews.com

Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia mengalami fluktuasi, berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Senin, 10.00 WIB. Beberapa komoditas menunjukkan penurunan harga, sementara yang lainnya mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan dinamika pasar yang terus bergerak, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pasokan, permintaan, dan musim panen.

Penurunan harga terjadi pada beberapa komoditas penting seperti bawang merah, cabai rawit merah, dan sejumlah jenis beras. Sementara itu, harga beberapa komoditas lainnya seperti daging ayam ras dan ikan kembung justru mengalami kenaikan. Mari kita telusuri lebih dalam pergerakan harga komoditas pangan tersebut.

Harga Bawang Merah dan Cabai Menurun

Harga bawang merah di tingkat konsumen terpantau turun menjadi Rp42.468 per kilogram (kg), dari sebelumnya Rp45.190 per kg. Penurunan harga ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat.

Sementara itu, harga cabai rawit merah juga mengalami penurunan, menjadi Rp57.610 per kg dari Rp58.589 per kg sebelumnya. Meskipun masih tergolong tinggi, penurunan ini sedikit memberi kelegaan bagi konsumen.

Penurunan harga bawang merah dan cabai rawit merah kemungkinan dipengaruhi oleh peningkatan pasokan di pasaran. Namun, perlu dikaji lebih lanjut faktor-faktor lain yang mempengaruhi fluktuasi harga kedua komoditas ini.

Pergerakan Harga Beras dan Komoditas Lainnya

Harga beras premium tercatat Rp15.725 per kg, turun tipis dari Rp15.757 per kg. Demikian pula beras medium yang turun menjadi Rp13.924 per kg dari Rp13.986 per kg.

Namun, harga beras SPHP Bulog justru naik tipis menjadi Rp12.626 per kg dari Rp12.556 per kg. Kenaikan ini perlu dipantau agar tidak membebani masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada beras SPHP.

Komoditas lain seperti jagung, kedelai, bawang putih, dan beberapa jenis cabai juga mengalami penurunan harga. Hal ini mengindikasikan tren penurunan harga pada beberapa komoditas pangan pokok.

Harga Daging, Minyak Goreng, dan Komoditas Lainnya

Harga daging sapi murni turun menjadi Rp135.196 per kg dari Rp135.508 per kg. Sedangkan harga daging ayam ras justru naik menjadi Rp34.816 per kg dari Rp34.685 per kg.

Harga telur ayam ras juga mengalami penurunan tipis, menjadi Rp28.993 per kg dari Rp29.158 per kg. Sementara itu, harga gula konsumsi turun menjadi Rp18.232 per kg dari Rp18.401 per kg.

Minyak goreng kemasan, curah, dan Minyakita juga menunjukkan penurunan harga. Penurunan harga minyak goreng ini diharapkan dapat membantu menekan inflasi dan meringankan beban pengeluaran masyarakat.

Tepung terigu, baik curah maupun kemasan, juga mengalami penurunan harga. Hal ini menunjukkan tren penurunan harga pada beberapa komoditas bahan pokok lainnya.

Ikan kembung dan ikan tongkol mengalami kenaikan harga, sementara ikan bandeng mengalami penurunan. Garam konsumsi juga mengalami kenaikan tipis.

Daging kerbau, baik beku impor maupun segar lokal, juga menunjukkan penurunan harga. Penurunan harga ini menunjukkan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan.

Data Bapanas ini memberikan gambaran terkini tentang dinamika harga komoditas pangan di Indonesia. Perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi secara berkelanjutan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan guna mendukung ketahanan pangan nasional. Penting juga untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga ini, seperti cuaca, musim panen, dan kebijakan pemerintah, agar dapat mengambil langkah-langkah antisipatif yang tepat.

Meskipun beberapa komoditas menunjukkan tren penurunan harga, perlu kewaspadaan untuk mengantisipasi potensi gejolak harga di masa mendatang. Pemerintah dan seluruh stakeholder perlu terus berkolaborasi untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan akses masyarakat terhadap pangan yang terjangkau dan berkualitas.

Pos terkait