Gerindra Usul: Siswa Tawuran Diklatih Disiplin di Barak Militer?

Gerindra Usul: Siswa Tawuran Diklatih Disiplin di Barak Militer?
Sumber: Suara.com

Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta mengusulkan program pembinaan pemuda yang bermasalah dengan cara mengirim mereka ke barak militer. Usulan ini disampaikan Ryan Kurnia Ar Rahman dalam rapat paripurna.

Menurut Ryan, pelatihan di lingkungan militer dinilai efektif membentuk karakter. Hal ini terinspirasi dari program serupa yang pernah diterapkan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Ryan menambahkan, anggaran pembinaan kepemudaan saat ini terbilang minim dan kurang efektif. Akibatnya, banyak pemuda Jakarta lebih memilih terlibat tawuran daripada kegiatan positif.

Usulan Pembinaan di Barak Militer: Solusi Efektif atau Langkah Mundur?

Program pembinaan semi-militer di barak militer bukanlah hal baru. Eks Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, pernah menerapkan program serupa yang menuai pro dan kontra.

Meskipun kontroversial, pendekatan ini dinilai efektif dalam membentuk karakter dan kedisiplinan generasi muda. Namun, efektivitasnya masih perlu dikaji lebih lanjut.

Anggaran yang terbatas untuk pembinaan kepemudaan menjadi salah satu alasan di balik usulan ini. Kurangnya dana membuat program yang ada kurang maksimal dan berdampak.

Dukungan dan Penolakan Terhadap Usulan Tersebut

Usulan serupa pernah dilontarkan Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zoelkifli. Ia mendukung pelatihan semi-militer untuk menyalurkan energi remaja yang kerap terlibat tawuran.

Taufik menekankan pentingnya pelatihan untuk mengarahkan energi remaja ke hal positif. Pelatihan militer, meski tidak penuh, dianggap sebagai salah satu solusinya.

Di sisi lain, Fraksi PSI menolak usulan tersebut. August Hamonangan menilai program ini merupakan langkah mundur bagi Jakarta yang sudah memiliki fasilitas pembinaan yang memadai.

August berpendapat bahwa Jakarta sudah memiliki fasilitas yang cukup untuk membina pemuda. Menggunakan barak militer dinilai tidak efektif dan tidak sesuai dengan kondisi Jakarta.

Perlunya Kajian Mendalam dan Solusi Terintegrasi

Perdebatan mengenai usulan program pembinaan di barak militer ini menyoroti kompleksitas permasalahan kenakalan remaja di Jakarta. Solusi yang komprehensif dibutuhkan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu melakukan kajian mendalam sebelum mengambil keputusan. Hal ini penting agar program yang diterapkan benar-benar efektif dan tidak kontraproduktif.

Selain program pembinaan, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan lapangan pekerjaan bagi pemuda, serta akses terhadap pendidikan dan pelatihan keterampilan. Pendekatan yang terintegrasi dan holistik lebih dibutuhkan untuk mengatasi masalah kenakalan remaja. Upaya pencegahan sejak dini juga sangat penting untuk mengurangi angka tawuran di Jakarta.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *