Ketegangan geopolitik global, termasuk konflik dan tekanan ekonomi, mendorong percepatan adopsi aset kripto. Negara-negara dengan akses terbatas ke sistem keuangan internasional mencari alternatif, dan kripto menjadi solusinya.
Di antara berbagai aset kripto, stablecoin menawarkan stabilitas yang lebih tinggi. Nilai stablecoin dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS atau rupiah, sehingga minim fluktuasi dan memudahkan transaksi internasional.
Stablecoin: Solusi Strategis di Tengah Ketidakpastian Global
CEO & Co-Founder IDRX, Nathanael Christian, menjelaskan potensi stablecoin dalam situasi geopolitik yang tidak stabil. Stablecoin menawarkan stabilitas nilai, kemudahan transaksi lintas batas, dan efisiensi tinggi.
Kehadiran stablecoin domestik, seperti IDRX yang berbasis rupiah, sangat strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi digital Indonesia. Hal ini mengurangi dominasi dolar AS dan memperkuat posisi rupiah di ekosistem Web3.
Stablecoin juga semakin banyak digunakan untuk remitansi dan transaksi harian berbasis blockchain, terutama di negara berkembang dengan akses perbankan terbatas. Ini menjadi solusi inklusif bagi masyarakat yang belum terlayani perbankan konvensional.
IDRX, sebagai contoh, berperan penting dalam mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan memperkuat kedaulatan moneter nasional. Ini sejalan dengan tren global dedolarisasi.
Bitcoin dan Ethereum: Safe Haven Digital di Jangka Panjang
Selain stablecoin, minat terhadap Bitcoin dan Ethereum juga meningkat. Aset kripto ini menawarkan akses global dan independensi dari entitas tunggal, menjadi daya tarik tersendiri di tengah krisis.
Meskipun volatilitas tinggi, Bitcoin dan Ethereum dianggap sebagai safe haven digital jangka panjang. Investor perlu mempertimbangkan profil risiko dan jangka waktu investasi masing-masing.
Konflik geopolitik dapat memicu aksi jual jangka pendek karena kepanikan pasar. Namun, dalam jangka menengah hingga panjang, potensi keduanya untuk menarik minat investor tetap tinggi.
Tren pergeseran strategi investasi juga terlihat, terutama di kalangan generasi muda. Mereka lebih familiar dengan teknologi digital dan memasukkan kripto dalam portofolio investasi masa depan.
Bitcoin, khususnya, dilihat sebagai safe haven digital. Aset ini mudah diakses dan tak terikat sistem keuangan tradisional, menjadi pilihan untuk melindungi nilai investasi.
Pengawasan Ketat: Menuju Ekosistem Kripto yang Lebih Sehat
Pertumbuhan pesat industri kripto di tengah ketidakpastian global akan meningkatkan pengawasan regulator. Hal ini menciptakan ekosistem yang lebih sehat, transparan, dan terintegrasi.
Pengawasan ketat diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan industri kripto secara global. Ini akan menciptakan kepercayaan dan mengurangi risiko bagi investor.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis sebelum berinvestasi di kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Kesimpulannya, peningkatan ketegangan geopolitik mendorong adopsi aset kripto, khususnya stablecoin yang menawarkan stabilitas. Meski volatilitas pasar tetap menjadi pertimbangan, aset seperti Bitcoin dan Ethereum dinilai memiliki potensi jangka panjang sebagai safe haven digital. Peningkatan pengawasan regulator diharapkan dapat menciptakan ekosistem kripto yang lebih sehat dan terpercaya.





