Game Lokal Indonesia Bidik Pasar Global: Game Seed 2025

Game Lokal Indonesia Bidik Pasar Global: Game Seed 2025
Sumber: Antaranews.com

Industri game Indonesia tengah bergeliat. Pemerintah, melalui Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf), berupaya keras mendorong perkembangannya, tak hanya di pasar domestik, tetapi juga global. Salah satu program unggulannya adalah Game Seed 2025, sebuah kompetisi yang bertujuan untuk mencetak talenta-talenta baru dan mengekspor game buatan anak bangsa.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menjelaskan bahwa Game Seed 2025 memiliki peran krusial dalam memajukan industri game Tanah Air. Kompetisi ini diharapkan mampu menemukan dan membina para pengembang game berbakat yang mampu bersaing di kancah internasional.

Game Seed 2025: Menemukan ‘Hidden Gems’ Industri Game Indonesia

Dominasi game asing di Indonesia mencapai 90 persen. Namun, potensi pengembang game lokal sangat besar dan perlu dioptimalkan.

Game Seed 2025 dirancang untuk mengidentifikasi “hidden gems”—talenta-talenta tersembunyi—di industri game Indonesia. Kompetisi ini tidak hanya berfokus pada pengembangan game, tetapi juga pada pelatihan dan pembinaan para pengembang.

Para peserta akan mendapatkan pelatihan intensif untuk meningkatkan kualitas game mereka, baik dari segi gameplay, grafis, maupun aspek bisnis. Tujuannya adalah menciptakan game yang memiliki nilai komersial tinggi dan mampu bersaing di pasar global.

Membangun Jaringan dan Meningkatkan Kualitas Game Lokal

Irene Umar menekankan pentingnya semangat nasionalisme dalam menciptakan game asli Indonesia. Ia percaya bahwa kreativitas dan gairah para pengembang lokal sudah diakui dunia.

Namun, peningkatan kualitas game masih menjadi tantangan utama. Pengembang game Indonesia harus mampu menciptakan produk yang setara, bahkan lebih baik, daripada game-game internasional.

Kemenekraf aktif memfasilitasi akses para pengembang ke pasar internasional. Upaya ini termasuk menjalin komunikasi dengan perusahaan game console ternama seperti Xbox dan Nintendo untuk membuka peluang bagi game Indonesia masuk ke platform mereka.

Monetisasi dan Diversifikasi Platform Game

Aspek komersial juga menjadi fokus utama Game Seed 2025. Irene Umar mengingatkan pentingnya monetisasi prototipe game agar para pengembang dapat memperoleh penghasilan yang layak.

Selain mengembangkan game PC, para pengembang didorong untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam menciptakan game konsol. Ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan pasar dan menciptakan pendapatan yang lebih besar.

Kemenekraf juga menekankan pentingnya keseimbangan antara passion dan aspek bisnis. Para pengembang diharapkan tidak hanya fokus pada kreativitas saja, tetapi juga pada aspek keuangan agar dapat berkembang secara berkelanjutan.

Game Seed 2025 telah menarik minat sebanyak 730 pendaftar dari berbagai kalangan, terdiri dari 451 mahasiswa dan 279 peserta umum. Pendaftaran dibuka selama periode 20 Mei hingga 10 Juni 2025.

Dengan dukungan pemerintah dan komitmen para pengembang, industri game Indonesia diyakini akan terus berkembang dan menghasilkan game-game berkualitas dunia. Game Seed 2025 menjadi langkah konkrit untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Ke depan, kolaborasi antara pengembang game, institusi pendidikan, dan pemerintah akan sangat krusial untuk memastikan keberhasilan pengembangan industri game nasional. Dukungan berkelanjutan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia akan menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan di pasar global.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *