Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkan dominasinya di kancah panjat tebing nasional. Berliana Putri Wijaya berhasil meraih medali emas dalam nomor speed junior pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur 2025. Keberhasilan ini menambah panjang daftar prestasi Jawa Timur dalam ajang bergengsi tersebut, yang berlangsung di Tangerang City Sport Climbing Center, Banten, Minggu malam. Prestasi ini diraih dengan catatan waktu yang mengesankan, sekaligus menepis beban tekanan yang dirasakannya.
Berliana Putri Wijaya: Emas dari Jawa Timur
Berliana Putri Wijaya menorehkan sejarah baru bagi Jawa Timur dengan torehan waktu 7,876 detik dalam final nomor speed junior. Kecepatan dan ketepatannya tak tertandingi oleh para pesaingnya. Raihan emas ini menjadi bukti nyata kerja keras dan dedikasi atlet muda berbakat tersebut.
Prestasi ini semakin istimewa mengingat beban yang diembannya sebagai wakil Jawa Timur, provinsi yang dikenal konsisten menjadi juara umum dalam kejuaraan panjat tebing. Tekanan untuk mempertahankan reputasi tersebut berhasil diatasi Berliana dengan penampilannya yang tenang dan percaya diri.
Persaingan Ketat di Nomor Speed Junior
Medali perak dalam nomor speed junior direbut oleh Titan Cahaya Semesta dari Jakarta dengan catatan waktu 8,575 detik. Meskipun tak mampu mengalahkan kecepatan Berliana, Titan menunjukkan performa yang kompetitif dan layak mendapatkan apresiasi.
Nafatika Astuti dari Jawa Tengah berhasil meraih medali perunggu dengan waktu 11,057 detik. Ia berhasil mengungguli Aninda Qalbi Arsyillah dari Jakarta yang mencatatkan waktu 13,69 detik. Persaingan sengit di nomor ini menunjukkan peningkatan kualitas atlet panjat tebing di Indonesia.
Kejurnas Panjat Tebing 2025: Sukses dan Tantangan
Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur XIX/2025 diikuti oleh 375 peserta dari 26 provinsi di Indonesia. Ajang ini berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 19 hingga 23 Juni 2025.
Kejuaraan ini mempertandingkan berbagai nomor, mulai dari boulder junior dan youth hingga speed junior dan youth, dengan pengelompokan usia yang mengikuti ketentuan PP FPTI sejak 2024. Junior (18-19 tahun), youth A (16-17 tahun), dan youth B (14-15 tahun). Kejurnas ini menjadi ajang pembuktian sekaligus tolok ukur kemampuan para atlet muda panjat tebing di Indonesia.
Para peserta merupakan atlet binaan dari Pengurus Daerah FPTI di masing-masing provinsi, menunjukkan komitmen dan dukungan dari berbagai daerah dalam memajukan olahraga panjat tebing di Tanah Air. Kejurnas ini bukan hanya kompetisi, namun juga wahana untuk mengasah kemampuan dan membangun sportivitas di antara para atlet muda.
Keberhasilan Berliana Putri Wijaya dalam Kejurnas Panjat Tebing ini menunjukkan potensi besar atlet-atlet muda Indonesia di bidang panjat tebing. Ke depannya, diharapkan lebih banyak lagi atlet berbakat yang muncul dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Persaingan yang ketat di antara provinsi-provinsi juga menunjukkan perkembangan positif olahraga panjat tebing di Indonesia. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan pihak terkait sangat penting untuk memastikan kemajuan dan prestasi atlet-atlet muda ini.
