Dapatkan Dukungan Windows 10 Gratis? Begini Caranya!

Microsoft terus berupaya mendorong migrasi pengguna Windows 10 ke Windows 11. Langkah terbaru mereka adalah menawarkan program Pembaruan Keamanan Diperpanjang (ESU) bagi pengguna Windows 10. Ini merupakan strategi untuk mempercepat transisi ke sistem operasi terbaru mereka. Program ini menawarkan kemudahan bagi pengguna personal dan merupakan alternatif dari opsi berbayar sebelumnya yang hanya ditujukan untuk perusahaan.

Program ESU memungkinkan pengguna Windows 10 untuk mendapatkan pembaruan keamanan, perbaikan bug, dan dukungan teknis hingga 13 Oktober 2026. Microsoft menawarkan dua opsi untuk mendapatkan akses ke program ini.

Mendapatkan Pembaruan Keamanan Diperpanjang (ESU) Windows 10

Pengguna Windows 10 kini memiliki dua pilihan untuk mendapatkan ESU. Pilihan pertama adalah menukarkan 1.000 poin Microsoft Rewards untuk mendapatkan satu tahun akses ke ESU.

Program Microsoft Rewards memberikan poin kepada pengguna yang melakukan berbagai aktivitas, seperti pencarian di Bing, belanja di Microsoft Store, atau bermain game di Xbox. Pengguna yang telah mengumpulkan poin yang cukup dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan ESU.

Alternatif kedua adalah membeli langganan ESU seharga USD 30 per tahun. Opsi ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna yang mungkin belum memiliki poin Microsoft Rewards yang cukup atau lebih memilih untuk membeli akses langsung ke program ini. Pembelian dapat dilakukan langsung melalui pengaturan Windows.

Windows 10 Akan Dihentikan: Persiapan yang Perlu Dilakukan

Dukungan resmi untuk Windows 10 akan berakhir pada 14 Oktober 2025. Setelah tanggal tersebut, pengguna tidak akan lagi menerima pembaruan keamanan, perbaikan bug, atau dukungan teknis. Kondisi ini membuat perangkat yang masih menjalankan Windows 10 menjadi lebih rentan terhadap ancaman siber.

Meskipun begitu, Microsoft akan tetap menyediakan pembaruan keamanan untuk aplikasi Microsoft 365 dan antivirus Windows Defender hingga Oktober 2028. Namun, ini tidak mencakup pembaruan keamanan inti untuk sistem operasi Windows 10 itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya.

Statistik menunjukkan bahwa Windows 10 masih digunakan oleh sebagian besar perangkat desktop di dunia. Ini berarti jutaan pengguna masih perlu melakukan transisi ke sistem operasi yang lebih aman dan terbarui. Microsoft mendorong pengguna untuk beralih ke Windows 11, yang menawarkan peningkatan keamanan dan produktivitas.

Windows 11: Keamanan dan Produktivitas yang Lebih Baik

Windows 11 hadir dengan berbagai fitur keamanan yang ditingkatkan, termasuk TPM 2.0, Secure Boot, dan fitur isolasi berbasis virtualisasi. Teknologi-teknologi ini memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap serangan malware dan ancaman siber lainnya.

Selain keamanan yang lebih baik, Windows 11 dirancang untuk meningkatkan produktivitas pengguna. Sistem operasinya lebih responsif dan memiliki antarmuka yang lebih modern dan intuitif. Perangkat dengan spesifikasi yang sesuai dapat menikmati pengalaman komputasi yang lebih optimal.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua perangkat yang menjalankan Windows 10 memenuhi persyaratan untuk melakukan upgrade ke Windows 11. Pengguna perlu memeriksa spesifikasi perangkat mereka untuk memastikan kompatibilitas sebelum mencoba upgrade. Perlu diperhatikan bahwa upgrade yang tidak berhasil dapat menyebabkan masalah pada sistem perangkat.

Microsoft menyarankan pengguna untuk melakukan upgrade ke Windows 11 jika perangkat mereka kompatibel. Bagi yang perangkatnya tidak memenuhi persyaratan, pilihannya adalah membeli ESU atau mengganti perangkat dengan yang mendukung Windows 11. Mempertimbangkan kondisi perangkat dan kebutuhan akan keamanan, pengguna perlu menilai mana opsi terbaik bagi mereka.

Memilih opsi yang tepat terkait dengan masa depan sistem operasi mereka merupakan keputusan penting bagi pengguna Windows 10. Baik itu dengan memanfaatkan program ESU, melakukan upgrade ke Windows 11, atau membeli perangkat baru, pengguna perlu mempertimbangkan faktor keamanan, biaya, dan kebutuhan penggunaan mereka. Dengan demikian, mereka dapat memastikan pengalaman komputasi yang aman dan produktif dalam jangka panjang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *