Chery Sales Indonesia (CSI) baru-baru ini sukses menyelesaikan uji coba ekstrem baterai mobilnya, bertajuk “Extreme Challenge – Chery Battery Test: Revolution of Safety”. Uji coba ini dilakukan di PIK 2, Jakarta Utara, untuk membuktikan daya tahan baterai Chery Tiggo 8 CSH dalam kondisi ekstrem.
Hasilnya sungguh mengesankan. Baterai mobil plug-in hybrid tersebut direndam dalam air laut selama lebih dari 53 jam. Meskipun air laut dikenal sangat korosif, baterai tetap berfungsi normal setelah dikeringkan dan dipasang kembali.
Uji Ketahanan Baterai Chery Tiggo 8 CSH di Air Laut
Proses pengujian diawali dengan merendam baterai Chery Tiggo 8 CSH di dalam air laut selama 53 jam lebih. Air laut dipilih karena sifatnya yang sangat korosif dan mampu menguji daya tahan baterai secara maksimal.
Setelah masa perendaman, baterai yang berbobot 118 kilogram tersebut diangkat dan dikeringkan dengan cermat oleh tim Chery. Proses pengeringan dilakukan secara hati-hati untuk memastikan baterai aman sebelum instalasi ulang.
Setelah kering, baterai dipasang kembali ke unit Chery Tiggo 8 CSH. Proses instalasi pun dilakukan dengan penuh ketelitian dan pengawasan ketat oleh teknisi Chery.
Hasilnya, Chery Tiggo 8 CSH berhasil dihidupkan dan beroperasi normal. Ini membuktikan ketahanan baterai terhadap kondisi ekstrem, seperti perendaman dalam air laut dalam jangka waktu yang lama.
Spesifikasi dan Teknologi Baterai Chery Tiggo 8 CSH
Chery Tiggo 8 CSH menggunakan baterai Lithium Iron Phosphate (Li-Po) berkapasitas 18,3 kWh. Baterai ini telah mendapatkan sertifikasi IP68 Waterproof, yang menjamin ketahanan terhadap air dan debu.
Sertifikasi IP68 juga menjamin baterai mampu beroperasi normal pada rentang suhu ekstrem, dari -35°C hingga 60°C. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasi baterai terhadap berbagai kondisi iklim.
Dengan baterai ini, Chery Tiggo 8 CSH mampu menempuh jarak hingga 90 km dalam mode full EV. Pengisian daya pun cukup cepat, berkat teknologi fast charging CCS2 yang mampu mengisi daya dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 20 menit.
Struktur pelindung baterai yang inovatif, Chainmail Battery Safety Structure, semakin meningkatkan keamanan. Struktur ini memiliki 14 titik penahan (Safety Anchor Points), meningkatkan kekuatan sasis hingga 7 persen dan menahan tekanan ekstrusi hingga 200 KN.
Alasan Pemilihan Indonesia dan Pengujian Ekstrem Lainnya
Indonesia dipilih sebagai lokasi pengujian karena iklimnya yang tropis, dengan curah hujan tinggi dan potensi banjir yang cukup besar. Kondisi ini memungkinkan simulasi paparan air dan perendaman baterai secara realistis.
Selain uji perendaman di air laut, baterai Chery Tiggo 8 CSH juga telah melewati berbagai uji coba ekstrem lainnya. Tes ini mencakup uji intrusi pada kecepatan 55 km/jam dengan penetrasi 55 mm, uji rendam air selama 72 jam, uji jatuh dari ketinggian 4,9 meter, dan uji semprotan garam netral selama 720 jam.
Semua uji coba ini bertujuan untuk membuktikan ketahanan dan keamanan baterai Chery Tiggo 8 CSH. Hasil pengujian yang positif diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan keandalan produk Chery.
Direktur Pemasaran PT CSI, Budi Darmawan, menjelaskan bahwa uji coba ini menjawab kekhawatiran konsumen terkait durabilitas dan keamanan baterai kendaraan hybrid. Uji coba ekstrim ini membuktikan komitmen Chery dalam memprioritaskan keselamatan dan kualitas produknya.
Kesimpulannya, uji coba ekstrem yang dilakukan Chery menunjukkan kualitas dan ketahanan baterai Li-Po pada Chery Tiggo 8 CSH. Hasil ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan menegaskan komitmen Chery terhadap inovasi teknologi dan keselamatan berkendara.





