BPKH Distribusi Kurban Idul Adha 2025: 520 Hewan ke 3T

BPKH Distribusi Kurban Idul Adha 2025: 520 Hewan ke 3T
Sumber: Liputan6.com

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali melaksanakan program Sedekah Kurban 1446 Hijriah dengan tema “Menebar Kebaikan, Berbagi Kebahagiaan”. Ini merupakan penyelenggaraan kelima sejak program dimulai pada tahun 2020.

Program ini menunjukkan komitmen BPKH dalam mendistribusikan manfaat keuangan haji kepada masyarakat luas. Idul Adha bukan hanya perayaan kurban, tetapi juga momentum untuk berbagi dan meneladani nilai-nilai keikhlasan.

Distribusi Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Pada Idul Adha 2025, BPKH menyalurkan 200 ekor sapi dan 320 ekor domba/kambing. Penyaluran ini menjangkau berbagai provinsi di Indonesia, termasuk wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Distribusi hewan kurban dilakukan berkolaborasi dengan delapan mitra kemaslahatan BPKH. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan pendistribusian yang amanah, merata, dan bermanfaat bagi masyarakat.

  • Mitra BPKH yang terlibat antara lain NU Care LAZISNU, LAZISMU, DT Peduli, Baitulmaal Muamalat, Rumah Zakat, Solo Peduli, LAZ Ummul Quro, dan PPPA Daarul Quran.
  • Kerjasama ini menjamin transparansi dan efektivitas pendistribusian hewan kurban kepada yang berhak menerimanya.

Program Sedekah Kurban BPKH juga berfokus pada pemberdayaan ekonomi umat. Hal ini terlihat dari proses pengadaan hingga pengolahan daging kurban menjadi produk siap saji.

Dengan pengolahan daging kurban menjadi produk siap saji, manfaatnya diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan bertahan lebih lama. Ini merupakan upaya untuk memaksimalkan dampak positif dari program tersebut.

Pendanaan yang Transparan dan Akuntabel

BPKH memastikan pendanaan program Sedekah Kurban berasal dari nilai manfaat pengelolaan Dana Abadi Umat. Dana tersebut bukan berasal dari setoran awal jemaah haji.

Penggunaan dana sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014. Undang-undang tersebut mengatur agar nilai manfaat Dana Abadi Umat dikembalikan kepada masyarakat Indonesia dalam bentuk kegiatan kemaslahatan.

Pengiriman Kurban ke Pulau Terpencil: Tantangan dan Harapan

Dompet Dhuafa, salah satu mitra BPKH, menghadapi tantangan dalam mendistribusikan hewan kurban ke pulau terpencil. Salah satu contohnya adalah pengiriman ke Pulau Saroppo Caddi, Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan.

Perjalanan laut yang penuh dengan guncangan akibat ombak menjadi hambatan. Tim Dompet Dhuafa harus memastikan keselamatan hewan kurban selama perjalanan.

Meskipun penuh tantangan, pengiriman hewan kurban ke Pulau Saroppo Caddi tetap dilakukan. Hal ini menunjukan komitmen untuk berbagi kebahagiaan Idul Adha kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Setelah dua jam perjalanan, hewan kurban akhirnya sampai di Pulau Saroppo Caddi. Hewan kurban tersebut langsung diserahkan kepada perwakilan masyarakat untuk kemudian disembelih dan dibagikan.

Sekretaris Desa Matirolangi, Sulham, mengapresiasi bantuan hewan kurban dari Dompet Dhuafa. Desa Matirolangi, yang terdiri dari dua pulau dan dihuni sekitar 1000 orang, sangat bergantung pada bantuan seperti ini.

Bagi warga Pulau Saroppo Caddi yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, daging kurban menjadi santapan istimewa yang jarang didapatkan. Momen Idul Adha menjadi waktu istimewa bagi mereka untuk menikmati daging kurban.

Program Sedekah Kurban BPKH tahun ini berhasil mendistribusikan ratusan hewan kurban ke seluruh Indonesia, termasuk wilayah terpencil. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *