Liburan keluarga asal Indonesia di Singapura berujung petaka. Kejadian tak terduga menimpa Winda, suaminya, dan dua anaknya pada Jumat, 20 Juni 2025. Saat menunggu salat Jumat di Masjid Sultan, sebuah insiden kekerasan terjadi di dekat kafe % Arabica Singapore di Arab Street.
Insiden ini begitu cepat dan mengejutkan. Seorang pria tiba-tiba menyerang putra Winda yang berusia lima tahun dengan botol minuman beralkohol dari belakang.
Serangan Tak Terduga di Arab Street
Menurut kesaksian Winda kepada Mothership, semua terjadi dalam sekejap mata. Putranya langsung menangis dan muntah setelah dipukul. Suaminya sigap mendorong pria tersebut untuk melindungi anak-anak mereka.
Beberapa orang yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung membantu. Mereka menelepon polisi dan ambulans. Staf % Arabica juga sigap mengantar Winda dan anak-anaknya masuk ke dalam kafe untuk berlindung.
Yang lebih mengejutkan, ternyata pria tersebut membawa pisau di dalam tasnya. Kejadian ini mengubah liburan keluarga tersebut menjadi mimpi buruk.
Ketidakpercayaan dan Rasa Trauma
Winda mengaku sangat terkejut dan tidak percaya dengan kejadian tersebut. Ia merasa tak habis pikir mengapa orang asing yang tak punya masalah dengan keluarganya bisa melakukan hal sekejam itu.
Insiden ini terjadi hanya dua hari sebelum keluarga tersebut rencananya pulang ke Indonesia. Winda mengungkapkan kesulitannya menerima kejadian ini, terutama karena selama ini Singapura dianggap sebagai negara yang aman.
Kedutaan Besar Indonesia di Singapura telah menghubungi keluarga Winda dan menawarkan bantuan. Kejadian ini juga terekam dalam video dan tersebar di media sosial.
Rekaman Video dan Penangkapan Pelaku
Video yang beredar di akun Instagram @sgfollowsall dan dikutip Asia One memperlihatkan detik-detik penyerangan. Terlihat pelaku mengobrak-abrik tasnya dan mengeluarkan pisau.
Orang-orang di sekitar langsung mengamankan pelaku dan menyerahkan pisau yang ditemukan dalam tasnya kepada pihak berwajib. Polisi segera datang ke lokasi kejadian.
Pelaku, seorang warga negara China berusia 26 tahun bernama Xu Chaoyu, didakwa di pengadilan pada Sabtu terkait kepemilikan senjata tajam di depan umum. Ia didakwa atas dua tuduhan membawa pisau dapur sepanjang 32 cm dan 30 cm di Arab Street.
Xu Chaoyu juga didakwa melanggar undang-undang imigrasi karena telah melebihi masa tinggalnya di Singapura sejak izin kunjungan sosialnya berakhir pada 2 Mei 2025.
Singapura, Destinasi Populer yang Terdampak
Singapura merupakan destinasi wisata populer bagi wisatawan Indonesia. Namun, kasus ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan wisatawan.
Data BPS pada Maret 2025 menunjukkan jumlah perjalanan wisata warga Indonesia mencapai 582.078 perjalanan. Angka ini menurun jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Malaysia masih menjadi negara tujuan wisata terfavorit bagi wisatawan Indonesia, disusul Arab Saudi, dan Singapura di posisi ketiga. Namun, kunjungan wisatawan Indonesia ke Singapura mengalami penurunan signifikan pada Maret 2025.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi wisatawan untuk tetap waspada dan berhati-hati di mana pun mereka berada, meski di negara yang dianggap aman sekalipun. Peristiwa ini tentu saja menimbulkan pertanyaan tentang keamanan di destinasi wisata yang populer.
Meskipun insiden ini merupakan kejadian yang sangat jarang terjadi, perlu adanya peningkatan kewaspadaan dan langkah-langkah keamanan lebih lanjut untuk memastikan keselamatan wisatawan di Singapura. Semoga insiden ini tidak mengurangi minat wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke Singapura di masa mendatang.





