Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia, baru-baru ini mengunjungi Singapura dan Indonesia. Selain menjalankan berbagai agenda penting, ia menyempatkan diri untuk mencicipi kuliner lokal, termasuk durian dan sate. Kunjungannya ini menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Selama kunjungannya ke Singapura pada 6 Mei 2025, Gates terlihat menikmati hidangan di Newton Food Centre.
Bill Gates Menikmati Kuliner Khas Singapura
Di pusat kuliner tersebut, Gates mencicipi berbagai makanan, termasuk hidangan yang mungkin belum pernah ia coba sebelumnya.
Menurut laporan CNA, ia menyantap nasi ayam, sate, dan durian. Ia ditemani oleh beberapa pengawal dan kru film.
Video Gates mencicipi durian menjadi viral di TikTok. Dalam video tersebut, terlihat Gates mendekatkan durian ke hidungnya sebelum menyantapnya.
Ekspresi wajahnya setelah mencicipi durian menjadi bahan perbincangan netizen. Tidak diketahui pasti apakah ia menyukai rasa durian atau tidak.
Reaksi Netizen terhadap Kunjungan Bill Gates
Kehadiran Gates di Newton Food Centre disambut antusias oleh netizen. Banyak yang mengapresiasi kesederhanaannya meskipun memiliki kekayaan luar biasa.
Beberapa komentar netizen antara lain mengungkapkan kekaguman mereka terhadap kepribadian Gates yang dinilai rendah hati.
Komentar positif berdatangan dari berbagai penjuru dunia, memuji kepedulian filantropis Gates.
Agenda Bill Gates di Indonesia dan Profil Singkat
Setelah Singapura, Gates melanjutkan perjalanan ke Indonesia. Di Indonesia, ia bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan beberapa pejabat tinggi lainnya.
Ia juga mengunjungi beberapa program sosial, salah satunya adalah program makan siang gratis di sekolah.
Gates mendirikan Microsoft pada tahun 1975, perusahaan yang membawanya menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Ia tercatat sebagai centibillionaire pertama pada tahun 1999, ketika kekayaan bersihnya melampaui USD 100 miliar.
Forbes mencatat kekayaan bersih Gates saat ini mencapai USD 112,5 miliar, menempatkannya sebagai orang terkaya ke-13 di dunia.
Saat ini, ia aktif dalam kegiatan filantropi melalui Gates Foundation, yayasan amal yang ia dirikan.
Kunjungan Bill Gates ke Singapura dan Indonesia tidak hanya menyoroti minatnya terhadap kuliner lokal, tetapi juga menunjukkan komitmennya terhadap kegiatan filantropi dan kepeduliannya terhadap isu-isu global. Kehadirannya yang sederhana di tengah masyarakat, jauh dari kesan seorang miliarder, semakin memperkuat citra positif yang telah dibangunnya selama ini.
