Arab Saudi Izinkan Bandara Taif, Haji Indonesia Lebih Mudah

Arab Saudi Izinkan Bandara Taif, Haji Indonesia Lebih Mudah
Sumber: Liputan6.com

Arab Saudi memberikan lampu hijau penggunaan Bandara Taif untuk jemaah haji Indonesia. Penggunaan bandara ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan mobilitas jemaah antara Makkah dan Madinah.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengumumkan kabar baik ini setelah mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja ke Arab Saudi pada 3 Juli 2025. Hal ini disampaikannya kepada awak media, seperti yang dikutip dari Antara.

Bandara Taif: Solusi untuk Efisiensi Haji Indonesia

Dengan akses ke Bandara Taif, waktu tinggal jemaah haji Indonesia di Arab Saudi berpotensi dipangkas dari 40 hari menjadi 30 hari.

Pengurangan durasi ini juga berdampak positif pada penghematan biaya haji. Selama ini, kepadatan Bandara Jeddah dan Madinah menjadi kendala utama.

Menag Nasaruddin Umar menjelaskan, kepadatan bandara utama menjadi penyebab lamanya masa tinggal jemaah. Standar internasional yang harus dipatuhi oleh Arab Saudi juga turut berkontribusi.

Keunggulan Strategis Bandara Taif

Penasihat Khusus Presiden bidang Haji, Muhadjir Effendy, sebelumnya telah mengusulkan Bandara Taif sebagai alternatif. Jaraknya yang hanya sekitar 70 kilometer dari Makkah menjadi pertimbangan utama.

Bandara Taif memiliki dua akses jalan yang memudahkan aksesibilitas, yakni jalur reguler dan jalur khusus untuk kendaraan besar.

Muhadjir Effendy menuturkan, perjalanan dari Bandara Taif ke Makkah dapat ditempuh kurang dari satu jam. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan jemaah.

Bandara Taif sendiri telah dilengkapi dua landasan pacu untuk pesawat berbadan lebar. Namun, kapasitas terminal penumpang masih terbatas, maksimal 500 orang.

Pihak pengelola bandara siap menambah kapasitas terminal jika kesepakatan tercapai. Hal ini menjadi poin penting untuk keberhasilan rencana ini.

Bandara Taif beroperasi 24 jam dan telah melayani penerbangan internasional dari beberapa negara, termasuk Iran, Mesir, dan Qatar. Namun, penerbangan domestik masih mendominasi.

Jika Bandara Taif digunakan, jumlah slot penerbangan untuk jemaah haji Indonesia dapat meningkat. Pihak bandara siap menyediakan 10 slot penerbangan tambahan setiap harinya.

Dukungan Pangeran MBS untuk Kampung Haji Indonesia

Selain kabar baik mengenai Bandara Taif, Menag Nasaruddin Umar juga menyampaikan dukungan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) terhadap pembangunan Kampung Haji Indonesia.

Dukungan penuh tersebut disampaikan saat Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Pangeran MBS pada 3 Juli 2025. Pembangunan Kampung Haji diharapkan dapat segera terealisasi.

Menag Nasaruddin Umar juga mendampingi Presiden Prabowo dalam pembicaraan teknis dengan berbagai pihak di Arab Saudi. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan realisasi Kampung Haji.

Pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut dianggap sangat strategis. Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia.

Saat ini, Menag menunggu arahan Presiden Prabowo untuk melanjutkan rencana pembangunan Kampung Haji. Proyek ini menandai komitmen Indonesia dalam meningkatkan kualitas ibadah haji.

Secara keseluruhan, kabar baik mengenai penggunaan Bandara Taif dan dukungan pembangunan Kampung Haji menandakan upaya Indonesia dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman ibadah haji yang lebih efisien dan nyaman bagi para jemaah Indonesia di masa mendatang. Ke depan, kerja sama yang lebih intensif antara Indonesia dan Arab Saudi akan terus dijalin untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan jemaah haji Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *