Idul Adha, momen penuh kebersamaan yang dinantikan banyak keluarga. Setelah sholat Ied dan penyembelihan hewan kurban, kita biasanya mendapatkan daging kurban, bisa sapi, kambing, atau keduanya. Jumlahnya seringkali melimpah, melebihi kebutuhan sehari-hari. Maka, penyimpanan daging kurban yang tepat menjadi krusial.
Penyimpanan yang tidak tepat dapat menyebabkan daging cepat basi, berbau, bahkan berubah warna. Hal ini tidak hanya mengurangi umur simpan, tetapi juga menurunkan kualitas gizi dan cita rasa daging. Berikut lima tips menyimpan daging kurban agar tetap segar dan awet.
1. Membersihkan Daging Kurban dengan Benar
Mencuci daging segar sebelum disimpan justru mempercepat kerusakan. Air dapat membawa bakteri dan memicu pertumbuhan mikroorganisme.
Cara terbaik adalah membersihkan kotoran atau lemak berlebih dengan tisu bersih. Jika ingin dicuci, keringkan daging secepatnya dan langsung masukkan ke freezer. Hindari membiarkannya di suhu ruang terlalu lama.
2. Membagi Daging Sesuai Porsi Masak
Menyimpan daging dalam satu kantong besar tidak praktis dan dapat merusak kualitas daging. Pencairan dan pembekuan berulang mengurangi kesegaran.
Bagilah daging ke dalam beberapa kantong plastik kecil atau wadah tertutup sesuai porsi makan. Misalnya, 250-300 gram per kantong untuk dua orang. Ini menghemat waktu dan menjaga kualitas daging.
3. Menggunakan Wadah atau Plastik Kedap Udara
Hindari menggunakan kantong plastik biasa yang dapat meresap zat kimia berbahaya. Gunakan plastik food grade atau wadah kedap udara yang aman pangan.
Kemasan kedap udara mencegah kontaminasi bau atau cairan dari makanan lain di kulkas. Vacuum sealing adalah metode terbaik, tetapi jika tidak tersedia, keluarkan udara sebanyak mungkin sebelum menutup kemasan.
4. Membekukan Daging Langsung di Freezer
Segera bekukan daging setelah dipotong dan dibagi. Suhu dingin menghambat pertumbuhan bakteri, menjaga kesegaran lebih lama.
Daging segar yang dibekukan langsung dapat bertahan hingga 3-6 bulan pada suhu -18 derajat Celcius. Jangan menyimpan daging terlalu lama di rak kulkas bagian bawah karena suhu yang lebih tinggi hanya mampu menjaga kesegaran 1-2 hari saja.
5. Memberi Label dan Mengurutkan Waktu Penyimpanan
Memberi label tanggal pada setiap kemasan daging sangat penting. Ini mencegah daging terlupakan dan menjadi busuk.
Simpan daging yang baru di belakang dan yang lebih lama di depan. Metode ini memastikan daging terpakai sesuai urutan kedatangannya, meminimalisir pemborosan.
Dengan menerapkan kelima tips di atas, Anda dapat memastikan daging kurban tetap segar, awet, dan aman dikonsumsi. Perhatian terhadap detail penyimpanan ini akan menjamin Anda dapat menikmati kelezatan daging kurban dalam waktu yang lebih lama, tanpa khawatir akan kualitas dan kesegarannya. Semoga bermanfaat!