Rahasia Sukses Bali United: Irfan Bachdim & Bintang Termahal Liga

Bali United memasuki era baru di bawah arahan pelatih Johnny Jansen. Setelah dua musim dengan performa yang stagnan, tim berjuluk Serdadu Tridatu ini berharap dapat bangkit di Liga 1 2025/2026 dengan sentuhan pelatih asal Belanda tersebut. Kedatangan Jansen juga membawa perubahan signifikan dalam susunan kepelatihan dan skuad pemain.

Tidak hanya Jansen, sejumlah pelatih dan pemain asing juga direkrut. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas permainan Bali United dan membawa mereka kembali ke jalur persaingan juara.

Transformasi Bali United di Bawah Asuhan Johnny Jansen

Johnny Jansen bukanlah satu-satunya sosok baru di tubuh kepelatihan Bali United. Ia membawa serta dua asisten pelatih, Jeffrey Talan dan Rony Pander. Nama Jeffrey Talan cukup menonjol karena direkomendasikan langsung oleh Alex Pastoor, Asisten Pelatih Timnas Indonesia.

Keterlibatan Jeffrey Talan, yang juga menjabat sebagai Asisten Pelatih Timnas Belanda U-21, menunjukkan ambisi Bali United untuk mengadopsi strategi dan filosofi sepak bola modern.

Kehadiran Irfan Bachdim dalam sesi latihan Bali United juga menarik perhatian. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, kemungkinan besar mantan pemain timnas ini akan kembali bergabung dengan tim.

Skuad Bali United Beraroma Belanda

Kedatangan Johnny Jansen tak hanya membawa perubahan di jajaran pelatih. Bali United juga merekrut beberapa pemain dari Belanda.

Mike Hauptmeijer, mantan kiper PEC Zwolle, menjadi salah satu rekrutan anyar. Thijmen Goppel, winger dari SV Wehen Wiesbaden (Liga Jerman ketiga), menjadi rekrutan termahal Bali United dengan nilai pasar yang melampaui Jordi Amat.

Nilai pasar Goppel mencapai Rp12,17 miliar, lebih tinggi dari nilai pasar Jordi Amat (Rp11,30 miliar). Selain pemain Belanda, Bali United juga mendatangkan Joao Ferrari dari PSIS Semarang dan Rizky Dwi dari Persis Solo.

Target dan Harapan di Musim Baru

Dengan skuad yang diperkuat dengan pemain berkualitas dan pelatih berpengalaman, Bali United berambisi untuk bersaing di papan atas Liga 1 2025/2026.

Johnny Jansen sendiri masih menyimpan target realistis. Ia berharap Bali United bisa menembus empat besar klasemen akhir. Peluang untuk meraih gelar juara tentu terbuka lebar, tergantung performa tim di lapangan.

Jansen juga menyinggung target tampil di kompetisi Asia, seperti Liga Champions Asia. Hal ini menunjukkan ambisi tinggi Bali United untuk bersaing di level internasional.

Terdapat beberapa kuota pemain asing yang belum terisi. Rumor menyebutkan Alex Schalk akan menjadi tambahan kekuatan di lini depan Bali United.

Para pemain Bali United menyambut positif kedatangan staf kepelatihan asal Belanda. Yabes Roni Malaifani misalnya, merasakan perbedaan filosofi dan program latihan yang diterapkan.

Program latihan kini lebih intensif, dengan fokus pada penguasaan bola, transisi cepat, dan permainan kolektif. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Bali United.

Secara keseluruhan, transformasi Bali United di bawah arahan Johnny Jansen menunjukkan komitmen serius untuk meraih kesuksesan. Kombinasi pelatih dan pemain berpengalaman, ditambah dengan strategi yang modern, menjadikan Bali United sebagai salah satu tim yang patut diwaspadai di Liga 1 musim depan. Sukses atau tidaknya, semuanya akan bergantung pada kerja keras dan kekompakan tim di lapangan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *