Legenda sepak bola Brasil, Roberto Carlos, baru-baru ini mengungkapkan pilihannya untuk tiga eksekutor tendangan bebas terbaik sepanjang masa. Menariknya, dua megabintang sepak bola modern, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, tidak termasuk dalam daftar tersebut. Pendapat Carlos ini muncul di tengah perdebatan sengit tentang siapa yang lebih unggul antara Messi dan Ronaldo. Namun, bagi Carlos, kriteria pemilihannya lebih luas daripada sekadar jumlah gol dari tendangan bebas. Roberto Carlos sendiri merupakan spesialis tendangan bebas, mencetak 49 gol dari situasi tersebut selama kariernya yang gemilang. Pengalaman dan pengetahuannya menjadi landasan kuat untuk pilihannya. Ia melihat aspek kualitas dan dampak gol yang dicetak, bukan hanya sekedar jumlahnya.
David Beckham: Teknik Tanpa Cela
Roberto Carlos menempatkan David Beckham di peringkat pertama. Selama empat tahun bermain bersama di Real Madrid, Carlos begitu terkesan dengan akurasi dan teknik tendangan bebas Beckham. Carlos memuji teknik Beckham yang luar biasa. Ia bahkan menilai Beckham lebih baik daripada dirinya dalam hal akurasi dan penempatan bola. Beckham memang dikenal sebagai maestro tendangan bebas, mencetak 65 gol sepanjang kariernya. Angka ini hanya satu gol lebih banyak dari Ronaldo dan tiga gol di bawah Messi. Namun, bagi Carlos, statistik bukanlah satu-satunya pertimbangan. Beckham dikenal karena mencetak banyak gol ikonik lewat tendangan bebas.
Zinedine Zidane: Genius Bola Mati
Zinedine Zidane menjadi pilihan kedua Roberto Carlos. Walaupun jumlah golnya dari tendangan bebas lebih sedikit dibandingkan Beckham (hanya 31 gol), Zidane tetap diakui sebagai sosok jenius dalam situasi bola mati. Carlos, yang pernah bermain bersama Zidane di Real Madrid, menyaksikan langsung kehebatannya. Zidane mungkin bukan selalu penendang utama, namun kemampuan teknis dan kreativitasnya menghasilkan gol-gol krusial. Salah satu gol tendangan bebas Zidane yang paling dikenang adalah golnya ke gawang Inggris di Euro 2004. Gol tersebut menjadi pemicu kebangkitan Prancis di penghujung laga.
Diego Maradona: Magis dari Argentina
Roberto Carlos memilih mendiang Diego Maradona sebagai pilihan ketiganya. Maradona mencetak 62 gol dari tendangan bebas sepanjang kariernya. Jumlah ini menempatkannya di antara eksekutor tendangan bebas paling mematikan sepanjang sejarah. Roberto Carlos, yang tumbuh di era 1980-an, mengagumi Maradona dan menyebutnya sebagai pemain terbaik sepanjang masa. Maradona, dengan teknik, visi, dan karisma yang luar biasa, bukan hanya spesialis bola mati, tetapi juga simbol keajaiban di lapangan hijau. Kesimpulannya, pilihan Roberto Carlos menunjukkan bahwa penilaian atas pemain tidak hanya bergantung pada statistik semata. Kualitas, dampak, dan momen-momen krusial yang diciptakan oleh para pemain ini di atas lapangan menjadi pertimbangan yang lebih penting. Ketiga pemain tersebut, meskipun dengan gaya dan jumlah gol yang berbeda, meninggalkan warisan yang tak terlupakan dalam sejarah sepak bola.