Pep Guardiola, pelatih sukses dengan rekam jejak gemilang di Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City, dikenal sebagai sosok yang tenang dan berkepala dingin. Namun, di balik kesuksesannya, Guardiola ternyata pernah terlibat sejumlah konflik dengan pelatih lain. Artikel ini akan membahas lima pelatih yang pernah berseteru dengan Guardiola, mulai dari rivalitas sengit hingga perdebatan taktis yang memanas. Simak selengkapnya!
Guardiola telah memenangkan 12 gelar liga sejak memulai karier kepelatihannya pada tahun 2007. Prestasi ini mengukuhkannya sebagai salah satu manajer terbaik dalam sejarah sepak bola dunia. Namun, perjalanan kariernya juga diwarnai beberapa perselisihan dengan pelatih lain.
1. Jose Mourinho: Rivalitas Sengit yang Tak Kunjung Reda
Rivalitas antara Guardiola dan Mourinho mencapai puncaknya saat keduanya menangani klub rival di Liga Spanyol: Barcelona dan Real Madrid. Ketegangan memuncak setelah Barcelona menyingkirkan Real Madrid di semifinal Liga Champions 2010/2011.
Pada tahun 2011, Mourinho melontarkan kritik pedas terhadap Guardiola. Ia bahkan berharap Guardiola suatu hari nanti bisa memenangkan gelar tanpa skandal.
Hingga kini, keduanya masih kerap saling sindir. Setelah kekalahan Manchester City di Anfield, Guardiola melakukan selebrasi yang ditafsirkan sebagai sindiran kepada Mourinho. Mourinho pun membalas dengan menekankan pentingnya kemenangan yang sportif dan bersih.
2. Sergio Conceicao: Perdebatan di Pinggir Lapangan
Konflik antara Guardiola dan Sergio Conceicao terjadi saat pertandingan Liga Champions 2020. Guardiola dianggap bersikap berlebihan di pinggir lapangan, membuat Conceicao mengungkapkan ketidaksenangannya.
Conceicao mengkritik keras sikap Guardiola, menyebutnya tidak menyenangkan dan menggunakan kata-kata buruk. Guardiola membantah tuduhan tersebut, menyatakan timnya tidak menekan wasit.
3. Paul Cook: Pertengkaran Sengit di Piala FA
Perselisihan antara Guardiola dan Paul Cook terjadi di Piala FA 2018. Setelah pemain Manchester City mendapat kartu merah, Guardiola terlibat adu mulut hebat dengan Cook. Keduanya harus dipisahkan oleh pihak keamanan.
Meski perselisihan terjadi, setelah pertandingan Guardiola meredakan ketegangan. Cook juga menyatakan tidak ada masalah dengan Guardiola pasca kemenangan Wigan.
4. Diego Simeone: Perbedaan Filosofi Sepak Bola
Pada perempat final Liga Champions 2022, Guardiola mengkritik taktik pertahanan Simeone yang dianggapnya kuno. Guardiola menyebut formasi 5-5-0 Atletico Madrid sebagai formasi “zaman prasejarah”.
Simeone menanggapi komentar Guardiola dengan santai. Ia menekankan bahwa setiap pelatih memiliki filosofi berbeda dan saling menghormati satu sama lain.
5. Rafael Benitez: Perdebatan Soal Taktik
Guardiola juga pernah terlibat perselisihan dengan Rafael Benitez. Setelah kemenangan Man City atas Newcastle, Guardiola menyindir taktik Benitez yang dianggapnya defensif.
Benitez membela taktiknya dan menegaskan bahwa menghadapi Manchester City membutuhkan strategi khusus. Ia menekankan bahwa timnya tetap bermain hingga akhir pertandingan.
Dari lima contoh di atas, terlihat bahwa meskipun dikenal berkepala dingin, Pep Guardiola tidak luput dari konflik dengan pelatih lain. Perselisihan ini menunjukkan betapa kompetitifnya dunia kepelatihan sepak bola tingkat tinggi, di mana perbedaan filosofi, gaya bermain, dan bahkan sikap di pinggir lapangan dapat memicu perdebatan yang sengit. Namun, setiap konflik tersebut juga memberikan warna tersendiri dalam perjalanan karier Guardiola yang penuh prestasi.