Oppo resmi meluncurkan seri Reno 14 secara global, menyusul peluncuran di pasar China. Kehadirannya langsung menarik perhatian para penggemar gadget, khususnya spesifikasi unggulan yang ditawarkan. Bersamaan dengan itu, WhatsApp juga memperkenalkan fitur ringkasan pesan, dan laporan terbaru menunjukkan tingginya adopsi AI oleh perusahaan untuk tugas-tugas IT vital. Berikut ulasan lengkapnya.
Oppo Reno 14 dan Reno 14 Pro: Spesifikasi Menarik di Pasar Global
Oppo Reno 14 dan Reno 14 Pro hadir dengan spesifikasi yang identik dengan versi China. Reno 14 menawarkan layar AMOLED 6,59 inci beresolusi FHD+ dan refresh rate 120Hz.
Layar tersebut dilindungi Corning Gorilla Glass 7i dan dilengkapi pemindai sidik jari optik. Kamera depan beresolusi 50MP ditempatkan dalam punch-hole.
Reno 14 Pro hadir dengan layar yang lebih besar, yakni AMOLED 6,83 inci dengan resolusi 1.272p+, tetap dengan refresh rate 120Hz dan perlindungan Gorilla Glass 7i. Fitur kamera depan 50MP dan sensor sidik jari optik juga tersedia.
Perbedaan utama terletak pada dapur pacu. Reno 14 ditenagai chipset MediaTek Dimensity 8350 dan baterai 6.000 mAh dengan pengisian cepat 80W.
Reno 14 Pro menggunakan chipset yang lebih tinggi, Dimensity 8450, dan baterai 6.200 mAh, juga dengan pengisian cepat 80W. Kedua perangkat menawarkan kinerja yang mumpuni di kelasnya.
WhatsApp Perkenalkan Fitur Ringkasan Pesan
WhatsApp meluncurkan fitur “Message Summaries” yang memanfaatkan Meta AI dan teknologi Private Processing. Fitur ini memberikan ringkasan poin-poin dari pesan yang belum dibaca.
Pengguna cukup mengetuk jumlah pesan yang belum dibaca untuk melihat ringkasan. Fitur ini opsional dan dapat diaktifkan melalui pengaturan Advanced Chat Privacy.
Pengguna dapat memilih obrolan mana yang akan diringkas. WhatsApp menjamin privasi pengguna tetap terjaga.
Isi pesan dan ringkasannya tidak akan diakses oleh WhatsApp, Meta, atau pihak ketiga. Bahkan dalam grup, pengguna lain tidak akan mengetahui penggunaan fitur ini.
AI Menjadi Inti Operasional Bisnis: 96% Perusahaan Mengadopsi
Laporan F5 ‘2025 State of Application Strategy (SOAS)’ menunjukkan 96% perusahaan telah mengadopsi AI untuk tugas IT vital. Angka ini meningkat drastis dari 25% di tahun 2023.
Tugas-tugas tersebut meliputi manajemen trafik, optimasi biaya, dan keamanan. Sebagian besar perusahaan juga berencana untuk menggunakan AI untuk mengoptimalkan performa aplikasi dan efisiensi biaya.
Penggunaan AI gateways untuk menghubungkan aplikasi dengan tools AI juga meningkat. Hal ini menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi dari perusahaan dalam mengadopsi teknologi AI.
Lori MacVittie dari F5 menyatakan bahwa AI akan berperan penting dalam otomatisasi operasional bisnis, menghasilkan penghematan biaya dan peningkatan efisiensi.
Kesimpulannya, perkembangan teknologi terkini menunjukkan tren yang signifikan. Peluncuran Oppo Reno 14 series menawarkan pilihan menarik di pasar smartphone. Sementara itu, fitur baru WhatsApp meningkatkan efisiensi komunikasi. Adopsi AI yang meluas menunjukkan transformasi digital yang terus berlanjut di berbagai sektor industri. Ke depannya, integrasi teknologi ini akan semakin berperan penting dalam membentuk cara kita bekerja dan berkomunikasi.





