Tim Penyelamat Dekati Turis Brasil Hilang di Gunung Rinjani

Tim Penyelamat Dekati Turis Brasil Hilang di Gunung Rinjani
Sumber: Liputan6.com

Upaya pencarian dan penyelamatan pendaki wanita asal Brasil, JDSP (27), yang jatuh saat mendaki Gunung Rinjani, masih terus dilakukan. Berbagai metode telah dikerahkan, termasuk penyusuran jalur pegunungan dan upaya evakuasi via helikopter.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman Wasur, secara langsung menyampaikan laporan terkini. Tim penyelamat kembali melanjutkan pencarian dengan teknik turun tebing dari titik terakhir korban ditemukan (Last Known Position/LKP).

Upaya Penyelamatan di Gunung Rinjani

Penyusuran dimulai pukul 06.00 WITA. Tim gabungan evakuasi menyusuri punggungan menuju lokasi jatuhnya korban. Namun, mereka menghadapi beberapa kendala teknis di medan yang cukup ekstrim.

Kendala utama adalah dua bagian tebing yang menjorok (overhang) dan minimnya titik untuk memasang alat bantu pendakian (anchor). Tim berusaha mencari jalur alternatif untuk mencapai lokasi korban.

Kendala Cuaca dan Komunikasi

Empat anggota tim penyelamat tambahan diturunkan pukul 13.00 WITA. Sayangnya, komunikasi dengan tim tersebut terputus sementara waktu.

Upaya evakuasi dengan helikopter juga terhambat oleh kabut tebal yang mengurangi jarak pandang pilot. Tujuh anggota tim penyelamat yang telah turun dilaporkan mendekati lokasi korban.

Karena kondisi yang mulai gelap, tim penyelamat akan mendirikan tenda darurat (flying camp) di dekat lokasi korban. Doa dan dukungan dari berbagai pihak diharapkan agar cuaca membaik dan proses evakuasi berjalan lancar.

Dukungan Keluarga dan Pihak Kedutaan

Keluarga Juliana Marins, korban kecelakaan, telah membuat akun Instagram @resgatejulianamarins untuk memobilisasi dukungan. Akun tersebut telah menarik lebih dari 1,2 juta pengikut dalam waktu singkat.

Dalam unggahannya, keluarga mengutarakan keprihatinan dan meminta doa untuk keselamatan Juliana. Mereka juga telah menghubungi Kedutaan Besar Brasil di Indonesia dan perusahaan penyelenggara tur.

Keluarga Juliana membagikan foto dan video yang dikirim korban sebelum kejadian. Setelah sempat mengalami kesulitan berkomunikasi, kini mereka menerima informasi terkini mengenai proses evakuasi secara berkala.

Kesaksian Para Pendaki dan Liputan Media

Dalam wawancara dengan jaringan TV Brasil Globo, pendaki yang turut mendaki bersama Juliana menceritakan betapa menantang pendakian tersebut.

Mereka menggambarkan kondisi cuaca yang sangat dingin dan medan yang sulit serta licin, terutama saat sebelum matahari terbit. Juliana berada di belakang rombongan saat kecelakaan terjadi, dalam kondisi jarak pandang yang terbatas.

Keluarga korban melaporkan bahwa tim penyelamat telah turun sejauh 400 meter, namun lokasi Juliana diperkirakan masih sekitar 650 meter jauhnya. Dua helikopter penyelamat bersiaga menunggu konfirmasi wilayah udara untuk memulai evakuasi udara.

Proses evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani masih terus berlanjut. Tantangan geografis dan cuaca menjadi kendala utama dalam upaya penyelamatan. Dukungan dari keluarga, otoritas setempat, dan dunia internasional terus mengalir, menunjukkan kepedulian global terhadap peristiwa ini. Semoga upaya penyelamatan dapat segera membuahkan hasil dan Juliana dapat segera diselamatkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *